Seluruh komponen umat Islam secara berjamaah melakukan aksi penerapan sistem ekonomi syariah dengan meninggalkan sistem perbankan ribawi dan beralih ke sistem perbankan syariah," kata salah satu deklarator, Abdurrahman Sony Sugema, pada penutupan Seminar Internasional, di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, Deklarasi Jakarta juga memberikan dukungan nyata terhadap lembaga perekonomian yang selama ini telah menerapkan prinsip syariah serta mendorong lembaga baru dalam penerapan sistem ekonomi syariah.
Deklarasi juga meminta agar memasukkan penerapan sistem ekonomi syariah dalam kurikulum pendidikan formal dan non-formal terutama sekolah-sekolah bisnis dan ekonomi.
Disamping itu, Deklarasi Jakarta juga mengajak umat Islam di seluruh dunia segera bertaubat apabila selama ini sengaja atau tidak, menyadari atau tidak, telah terlibat dalam ekonomi ribawi dan kembali kepada sistem syariah Islam.
Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Internasional Ekonomi Syariah, Ir Agus Priono, menjelaskan, krisis ekonomi yang saat ini melanda dunia adalah bukti bahwa sepanjang manusia menggunakan sistem ekonomi yang bertentangan dengan Islam telah membawa kesengsaraan bagi umat manusia.
"Sistem ekonomi ribawi yang didasarkan pada pemujaan nafsu kebendaan, telah menghancurkan seluruh tatanan kehidupan manusia dan menimbulkan kerusakan yang nyata di muka bumi," ujarnya.
Ia mengatakan, sistem ekonomi ribawi telah dijadikan alat oleh para musuh Allah dalam menguasai dan mengeksploitasi sumber-sumber kekayaan dunia untuk menggerakan mesin penjajahan terhadap kaum muslimin.
"Sistem ribawi nyata-nyata telah merasuki seluruh aspek kehidupan manusia dan memapankan kezaliman dan ketidakadilan sampai ke unit komunitas yang terkecil, yaitu keluarga," imbuhnya.
Ia menegaskan, penerapan sistem ekonomi syariah hanya dapat berlangsung semestinya apabila selaras dengan penegakkan kekhilfahan yang berdasarkan perintah Allah dan Rasul-Nya.
Deklarasi Jakarta tentang penerapan ekonomi syariah yang digagas KH. Imaamul Muslimin, kepada Seminar Internasional "Ekonomi Syariah Solusi Atasi Ekonomi Global" itu ditandatangani oleh para penalis dan moderator.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009