Manado (ANTARA News) - Sebanyak 19 negara peserta Sail Bunaken di perairan Sulawesi Utara (Sulut), hanya mengirimkan delegasinya tanpa melibatkan kapal perang.

"Mereka hanya hadir untuk menyaksikan 'Sailing dan Flying Pass' di Teluk Manado, sekaligus melibatkan diri pada persaudaraan sesama pelaut," kata koordinator Media Center Sail Bunaken, S Sembiring, di Manado, Jumat.

Negara-negara yang hanya mewakili delegasi Staf Angkatan Laut diantaranya Brazil, Rusia, Perancis, Korea Selatan, Jepang, Turki, Cili, Bangladesh, Kanada, Belanda, Arab Saudi , Iran, Italia, Peru, Suriah serta Papua Nugini.

Sementara negara yang akan ikut Sail Bunaken lengkap dengan Kepala Staf Angkatan Laut serta parade kapal perang, yakni Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Filipina, Brunei, India, Kamboja, Malaysia, Nigeria, Selandia Baru, Pakistan dan Portugal, Cina, Thailand, Singapura, dan Timor Leste.

Ada 33 negara sudah menyatakan kesiapan ikut kegiatan maritim terbesar abad 21 di perairan Sulut, sekaligus menyemarakkan Sailing dan Flying Pass yang akan disaksikan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 19 Agustus 2009.

Bahkan sementara ini sudah enam kapal perang merapat di Sulut, terdiri dari dua kapal Thailand masing-masing, Phuttaloetia Naphalai FF 461, Rattanakosin FS 441, dua kapal Malaysia, KD Kedah 171 dan KD Tunas Samudera.

Serta satu kapal Filipina yakni Manuel L Quezon PS 70, dan sebuah kapal Inggris, HMS Echo H87, sementara kapal lainnya masih dalam perjalanan.

Sebelumnya, Asisten Perencanaan Lantamal VIII Manado, Kolonel (L) Ganif, mengatakan, pihak TNI Angkatan Laut menyiapkan sebanyak delapan KRI dan dua KRI cadangan, untuk meramaikan Indonesian Fleet Review (IFR) 2009.

"Sebagian besar KRI sudah mulai merapat di perairan Manado dan Bitung, dengan kekuatan peserta mencapai 500 lebih personil," katanya.

KRI yang direncanakan ikut Sail Bunaken, yakni KRI Ahmad Yani - 351, KRI Yos Sudarso - 353, KRI Sultan Hasanudin - 366, KRI Sultan Iskandar Muda - 367, KRI Fatahilah - 361, KRI Nala -363, KRI Dewaruci serta KRI Arung Samudera.

Kemudian KRI cadangan yakni, KRI Slamet Riyadi - 352, dan KRI Frans Kaisiepo -368.

Selain itu, TNI Angkatan Laut akan mengirimkan empat uni pesawat Cassa N-212 dan empat Nomad untuk meramaikan "flying Pass".

Sementara itu, TNI Angkatan Udara mengirimkan tiga sukhoi Mk - 27/Mk - 30 serta empat unit F - 16. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009