Jayapura (ANTARA News) - Panitia Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Bidang Pembangunan Infrastruktur mengusulkan pemerintah Provinsi Papua membangun bandar udara baru di Kabupaten Nabire.

"Bandar udara lama saat ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk dijadikan lapangan terbang domestik," ujar Wakil Ketua DPRP Paskalis Kossay di Jayapura, Sabtu.

Alasan lain adalah karenan lapangan terbang yang ada sekarang terlalu berdekatan dengan permukiman padat penduduk sehingga tidak memungkinkan direnovasi karena lahan yang tersedia sempit.

"Di bagian selatan terdapat perbukitan, sedangkan di utara sangat dekat dengan laut. Sehingga memang harus dicari lokasi baru," jelasnya.

Rencananya lokasi pembangunan bandar udara baru di Kabupaten Nabire terletak di Distrik Wanggar dengan total anggaran Rp689 miliar, sementara Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu,SH menganggarkan pembangunan infrastruktur transportasi udara ini sebesar Rp16,458 miliar untuk tahap pertama .

Pembangunan bandar udara baru ini akan dapat mendukung transportasi di wilayah Papua, khususnya di Kabupaten Nabire sehingga berdampak positif pada percepatan pembangunan di daerah itu.

"Geografi Papua cukup sulit, sementara jalan darat antardaerah belum bisa diakses. Transportasi udara masih menjadi andalan sehingga harus kita perkuat infrastrukturnya," tegas Kossay. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009