Umat Islam akan menjadi mulia jika berhasil keluar dari pandemi virus corona ini dengan kesabaran.
Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengajak umat Islam untuk senantiasa bersabar namun bersemangat menghadapi pandemi virus corona COVID-19 dalam suasana Idul Fitri 1441 Hijriah 2020 Masehi.

"Sambil terus berusaha bersama-sama pemerintah pusat dan daerah di tingkat provinsi, kota dan kabupaten untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang sudah menginfeksi lebih 100 warga di sejumlah daerah di Sulteng.

"Dalam kondisi ini kita harus tetap meningkatkan ketakwaan dan kesabaran karena ketakwaan dan kesabaran adalah modal utama untuk menghadapi pandemi COVID-19 saat ini," katanya saat menyampaikan khutbah Idul Fitri usai melaksanakan shalat Idul Fitri dengan anggota keluarganya di Rumah Jabatan Gubernur Sulteng di Palu, Minggu.

Menurut dia, memupuk kesabaran dalam menghadapi ujian pandemi COVID-19 seperti sekarang sangat penting.

Gubernur Sulteng, Longki Djanggola mengimami salat Idul Fitri dengan anggota keluarganya di Rumah Jabatan Gubernur Sulteng di Palu, Minggu (24/5). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)
Ia yakin umat Islam akan menjadi mulia jika berhasil keluar dari pandemi virus yang pertama kali ditemukan di Tiongkok itu dengan kesabaran.

"Nabi Yunus yang dikarantina di dalam perut ikan, setelah keluar akhirnya mendapati umatnya telah bertaubat. Begitu juga kisah Nabi Yusuf yang dikarantina di dalam penjara. Setelah keluar menjadi nabi dan raja," ceritanya.

Longki juga mengingatkan akan kisah Nabi Muhammad SAW saat melakukan karantina di Gua Hira selama 40 hari. Selepas karantina ia diwahyukan Al Quran yang membawa cahaya dan rahmat bagi seluruh alam.

"Bercermin dari para kekasih Allah SWT di atas kita harus bersabar dan selalu memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT," ujarnya dalam shalat Idul Fitri bersama keluarga dengan tetap menerapkan protokol pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020