Jakarta (ANTARA) - Terdapat beberapa berita politik kemarin (Senin, 25/5) yang menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca, diawali Wagub Kalteng mundur dari bursa pencalonan pilkada hingga lembaga survei pemilu ikut survei data terkait Corona yang disesalkan anggota DPR.

Berikut sejumlah berita politik kemarin yang masih menarik untuk dibaca hari ini:

Wagub Kalteng mundur dari bursa Bacagub 2020

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib Ismail Bin Yahya menyatakan mundur dari bursa pencalonan bakal Wakil Gubernur Kalteng pada Pilkada serentak 2020.

"Setelah mempertimbangkan, menerima saran dan masukan serta melakukan salat Istiqarah, maka pada kesempatan ini dengan ketetapan hati kami menyatakan mengundurkan diri sebagai Bacagub Kalteng periode mendatang," kata Habib Ismail di Palangka Raya, Senin.

Selengkapnya di sini

DPR desak Kemenhub buat aturan tegas pada maskapai yang bawa penumpang

Anggota Satuan Tugas (Satgas) Lawan COVID-19 DPR Melki Laka Lena mendesak Kementerian Perhubungan agar membuatkan aturan tegas kepada maskapai penyedia jasa penerbangan yang membawa penumpang berlebihan.

Melki yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR itu meminta Kemenhub membuatkan aturan tegas terkait maskapai yang tidak mematuhi protokol kesehatan terkait penanganan COVID-19.

Selengkapnya di sini

Bupati se-daratan Flores diminta koordinasi cegah penutupan perbatasan

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Isyak Nuka, meminta agar para bupati se-daratan Pulau Flores saling berkoordinasi untuk mencegah aksi penutupan akses perbatasan antarkabupaten oleh masyarakat.

“Kuncinya ada pada para Bupati se-daratan Flores. Mereka seharusnya saling berkoordinasi dan berkomunikasi agar aksi penutupan perbatasan antarkabupaten tidak terjadi,” katanya kepada ANTARA di Kupang, Senin.

Selengkapnya di sini

Bantu atasi Corona, pengusaha ini jual perusahaan

Pengusaha yang juga pengamat intelijen Suhendra Hadikuntono berniat menjual beberapa perusahaannya yang beromzet ratusan miliar rupiah untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi COVID-19.

"Prinsip saya, jika kita tidak dibutuhkan orang lain, sebenarnya kita sudah mati. Yang dibutuhkan saat ini bukan wacana, tapi aksi nyata berbuat bagi sesama," katanya, melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Senin malam.

Selengkapnya di sini

Marwan sayangkan lembaga survei pemilu ikut survei virus Corona

Anggota DPR, Marwan Jafar,menyayangkan pengamat yang sebetulnya memiliki keahlian di bidang survei pemilu, kini ikut-ikutan melakukan survei terkait virus Corona dengan mengolah data temuan kasus yang ada.

"Kami justru khawatir, pengamat yang aslinya lembaga suvei Pemilu Presiden, Pemilu Kepala Daerah, tiba-tiba mengolah data soal virus Corona karena bisa memperkeruh suasana," ujarnya, di Pati, Senin.

Selengkapnya di sini

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020