Syawalan kali ini pun dilakukan secara simbolis
Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari pertama masuk kerja setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H, menggelar acara Syawalan secara sederhana di halaman Kantor Setda Sleman, Selasa.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Syawalan yang dilakukan sederhana karena masih dalam masa tanggap darurat COVID-19 ini hanya diikuti oleh pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sleman saja.

Bupati Sleman Sri Purnomo, menjelaskan hal ini dilakukan guna mengantisipasi penularan wabah virus corona.

"Maka Syawalan kali ini pun dilakukan secara simbolis, yakni dengan menangkupkan kedua telapak tangan di depan dada tanpa saling bersentuhan," katanya.

Meski hanya diikuti oleh pegawai di lingkup Setda Sleman saja, namun menurut Sri Purnomo acara Syawalan ini juga mewakili seluruh ASN di Kabupaten Sleman.

"Tadi Sekda juga telah mewakili seluruh PNS di Kabupaten Sleman membacakan ikrar Syawalan," katanya.

Baca juga: Pemkab Sleman dan Gojek kerja sama fasilitasi belanja online di pasar
Baca juga: Sleman lakukan RDT 1.422 pengunjung swalayan Indogrosir


Ia mengatakan bahwa sejumlah kegiatan Syawalan juga ditiadakan. Salah satunya yakni silaturrahmi ke kediaman para tokoh masyarakat dan ulama oleh Bupati Sleman beserta jajarannya sekaligus Forkomimda Kabupaten Sleman, yang sudah menjadi agenda rutin setiap tahun.

Ia berharap semua pihak dapat menghadapi kondisi ini dengan sabar dan tetap mematuhi anjuran pemerintah dan berharap suasana Idul Fitri ini dapat mendorong semangat ASN di Kabupaten Sleman dalam menjalankan pekerjaannya.

"Walaupun dengan adanya virus ini mengubah kebiasaan kita yang lama, namun prinsipnya kita Pemerintah Kabupaten Sleman akan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat," katanya.

Turut hadir pada acara Syawalan tersebut Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun dan Ketua TP PKK Sleman Kustini Sri Purnomo.

Acara diawali dengan ikrar Syawal yang dibacakan oleh Sekda Sleman Harda Kiswaya, kemudian dilanjutkan dengan tanggapan Bupati Sleman.

Setelah itu diakhiri dengan acara salam-salaman secara simbolis dengan tetap menjaga jarak.

Baca juga: Dinas Pariwisata Sleman ajukan bantuan sosial untuk pelaku wisata

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020