AB Sadewa, VP Brand & Communications Panorama Group, mengatakan mereka membuat program khusus antar-jemput karyawan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Selama dua bulan belakangan, mereka menyewakan moda transportasi untuk antar-jemput tenaga medis COVID-19 dari hotel rujukan ke rumah sakit.
“Kedua unit usaha ini telah paham betul bagaimana menangani pelanggan dengan protokol kesehatan karena sudah mendapatkan pelatihan langsung dari Kementerian Kesehatan saat program antar-jemput tenaga medis dimulai 2 bulan lalu," kata AB Sadewa dalam siaran resmi, Rabu.
Baca juga: Moda transportasi dibuka, Traveloka belum jual tiket kereta dan bus
Baca juga: Maskapai penerbangan ini tiadakan kursi tengah
Dia menambahkan, program penjemputan tenaga medis ini merupakan kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Andrianto Tirtawisata, Direktur White Horse Group, mengungkapkan protokol kesehatan dilakukan sebelum, saat dan sesudah penjemputan. Setiap kru diperiksa kesehatannya, kemudian diwajibkan memakai masker.
Bus pun dibersihkan dengan disinfektan sebelum penjemputan pagi dan sore.
Selain itu, penumpang pun tidak boleh duduk berdekatan karena ada protokol untuk menyisakan bangku-bangku kosong demi menjaga jarak serta wajib memakai hand sanitizer saat memasuki kabin bus.
Baca juga: Asita DIY akan ubah segmentasi pasar wisata saat "new normal"
Baca juga: Universal Studios Orlando, AS buka kembali awal Juni
Baca juga: "Travel" gelap patok tarif mudik hingga empat kali lipat
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020