Miranshah, Pakistan, (ANTARA News) - Satu pesawat yang diduga tanpa awak milik AS menembakkan beberapa rudal ke wilayah Waziristan Utara, Pakistan, di perbatasan dengan Afghanistan, Jumat pagi, tapi tak ada keterangan mengenai korban, kata beberapa pejabat intelijen dan warga.

Serangan terhadap desa Darpa Kheil tersebut, sekitar dua kilometer dari kota kecil utama di Waziristan Utara, Miranshah, adalah serangan ketiga semacam itu oleh pesawat tanpa awak yang dioperasikan oleh CIA di daerah suku Pashtun, Pakistan, bulan ini, demikian dikutip dari Reuters.

Para pejabat AS dan Pakistan percaya pemimpin Taliban Pakistan, Baitullah Mehsud, tewas dalam satu serangan serupa di wilayah Waziristan Selatan pada 5 Agustus, kendati anak buahnya telah membantah dugaan itu.

"Serangan tersebut mengakibatkan ledakan besar yang memaksa pintu rumah tempat kami menginap terpentang," kata seorang wartawan Reuters di Miranshah.

Ia mengatakan beberapa pesawat tanpa awak terlihat terbang melintasi daerah tersebut setelah ledakan itu.

Pakistan, sekutu AS, secara resmi keberatan dengan serangan pesawat tanpa awak milik AS dan menyatakan tindakan tersebut melanggar kedaulatannya serta membuat sulit upayanya untuk meraih hati rakyat serta mengucilkan kelompok garis keras di wilayah perbatasan.

Desa Darpa Kheil adalah tempat satu kompleks madrasah, atau sekolah agama, yang didirikan oleh Jalaluddin Haqqani, mantan komandan kenamaan Afghanistan yang juga adalah pemimpin senior Taliban.

Haqqani dulu dikenal memiliki hubungan dekat dengan pemimpin Al-Qaida Osama bin Laden.

Pesawat tanpa awak milik AS menyerang kompleks itu pada September tahun lalu, menewaskan 23 orang, kebanyakan anggota keluarga Haqqani, tapi tak diketahui apakah tempat tersebut menjadi sasaran dalam serangan Jumat.

Haqqani kini sudah berusia lanjut dan putranya, Sirajuddin, mengomandani petempurnya, kata beberapa pejabat keamanan Pakistan dan AS.

Meskipun Baitullah Mehsud telah memusatkan serangannya terhadap Pakistan dan pasukan keamanannya, petempur Haqqani telah memusatkan kegiatannya di Afghanistan, dan diketahui tak melancarkan serangan di Pakistan.

Para pejabat AS dan Pakistan telah mengatakan Mehsud tewas dalam serangan 5 Agustus di kubunya, Waziristan Selatan, kendati pemerintah belum secara resmi mengkonfirmasi kematian Mehsud.

Presiden AS Barack Obama, Kamis, mengatakan "kami mengeluarkan" Mehsud, yang dituduh bertanggung jawab atas gelombang pemboman di seluruh Pakistan, termasuk pembunuhan mantan perdana menteri Benazir Bhutto pada 2007.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009