Jakarta (ANTARA) - Harapan Serie A mengikuti langkah Jerman dan Spanyol kembali ke lapangan akan ditentukan Kamis esok dalam sebuah pertemuan dengan pemerintah Italia untuk memastikan nasib musim kompetisi sepak bola Italia yang terhenti pandemi.

Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora akan memberi tahu wakil-wakil federasi sepak bola Italia dan Lega Serie A seandainya kondisi kesehatan sudah tepat untuk memulai lagi kompetisi setelah selama hampir tiga bulan terhenti.

Musim ini berhenti sementara sejak 9 Maret guna menghentikan infeksi virus corona yang menyebar cepat di Italia. Pandemi ini juga sudah menewaskan hampir 33.000 orang di negara tersebut.

Baca juga: Nasib kelanjutan Serie A ditentukan pada 28 Mei
Baca juga: FIGC tetapkan 20 Agustus tenggat akhir perampungan musim 2019/20


Klub-klub kembali berlatih dalam kelompok-kelompok pada 19 Mei tetapi pertandingan kompetitif masih tertunda sampai pertengahan Juni.

Ada indikasi bahwa Spadafora dan Komite Teknik Sains pemerintah Italia akan sama-sama menyepakati implementasi protokol kesehatan dan melanjutkan musim pertandingan ini.

Jika ada lampu hijau Kamis nanti, Lega Serie A akan bertemu Jumat guna mempelajari "hipotesis kalender berbeda" untuk pertandingan-pertandingan sisa musim Serie A dan Piala Italia.

Liga Italia menginginkan kompetisi berlanjut akhir pekan nanti pada 13-14 Juni, diawali dengan empat laga tertunda, Atalanta vs Sassuolo, Verona vs Cagliari, Inter Milan vs Sampdoria, dan Torino vs Parma.

Mereka mengharapkan musim akan berlanjut penuh pada 20 Juni dengan tujuan pemberian gelar juara, siapa yang promosi dan degradasi, sebelum memainkan semifinal Piala Italia yang finalnya paling cepat digelar awal Agustus.

Babak penutup kompetisi klub Eropa bisa juga dimainkan Agustus. Tiga klub Italia masih berlaga di Liga Champions musim ini dan dua lainnya di Liga Europa.

Namun tidak semua orang setuju kompetisi digelar lagi yang mengingat waktu semakin mepet maka bakal mengharuskan tim-tim bertanding tiga kali dalam satu pekan dalam teriknya musim panas.

Brescia dan Torino yang berada di daerah utara Italia di Lombardy dan Piedmont yang keduanya mencakup 60 persen dari total korban meninggal dunia akibat COVID19 di Italia, terus-terusan menentang ide digelarnya lagi musim ini.

"Untuk menuntaskan kejuaraan ini adalah menghentikannya, menurut pendapat saya," kata kapten Brescia Daniele Gastaldello seperti dikutip AFP, pekan ini. "Ini membahayakan keselamatan para pemain."

Baca juga: Presiden Torino cemaskan potensi cedera saat Liga Italia dilanjutkan
Baca juga: Ronaldo kembali berlatih di Juventus setelah dua bulan absen
Baca juga: Serie A bergulir lagi setelah 14 Juni

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020