Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Rieka Roslan berkolaborasi dengan jebolan ajang Akademi Fantasi Indosiar (AFI) 2005 Yongki Driatmoko meluncurkan single terbaru, "Bersama Kita Bisa" yang berisi ajakan pantang menyerah menghadapi pandemi COVID-19.

“Kami akhirnya bisa meramu satu karya yang pas kita serukan mengingat profesi Yongki sekarang sebagai dokter, garda terdepan dalam menghadapi pandemi ini. Mengalirlah niat kami menyerukan pesan dan semangat tentang situasi ini," kata Rika dalam siaran tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Sederet musisi seperti Tompi, Yuni Shara, Iis Dahlia, Rio Febrian, Ashanty, Dewi Gita, Dira Sugandi ikut menyuarakan pesan tetap waspada melalui lagu yang musiknya ditata Ali Akbar Sugiri ini.

"Lengkaplah kebahagiaan saya sebagai penulis lagu ini," tutur Rieka.

Dia mengatakan, lagu "Bersama Kita Bisa" terdengar lebih seperti doa dan seruan semangat dan kepedulian terhadap sesama. Semangat ini Rieka dan Yongki tampilkan melalui visual video klip dan koreografi yang diciptakan Ari Tulang.
 

Gerakan dance “Bersama Kita Bisa” (BKB) mengingatkan pentingnya berolahraga setiap hari minimal 20-30 menit di rumah berupa senam dan lainnya.

Selain itu, visual video klip sebagian besar menggambarkan perjuangan tim medis sebagai garda terdepan dalam menghadapi pandemi ini disamping visual lain yang menggambarkan aktivitas masyarakat di tengah pandemi.

Kemudian, lirik lagu salah satunya“matahari menyinari” memberi makna pentingnya sinar matahari pagi untuk tubuh, yakni sumber vitamin D.

Di sisi lain, Yongki berharap lagu "Bersama Kita Bisa" menjadi motivasi dan menumbuhkan optimisme yang bisa memacu semangat orang-orang.

"Apabila kita bersemangat dan berpikir positif maka ini dapat meningkatkan sistem imun tubuh karena kita merasa gembira," tutur Yongki.


Baca juga: The Used rilis video musik "Lighthouse" untuk pejuang COVID-19

Baca juga: Energi dan motivasi melawan COVID-19 dari musisi rock Surabaya

Baca juga: Raisa akui tak produktif menulis lagu saat pandemi corona

 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020