Berlin (ANTARA News) - Allyson Felix dari Amerika Serikat mencatat hat-trick gelar dunia 200m di Berlin, Jumat.

Atlet berusia 23 tahun itu mencatat waktu 22,02 detik untuk mengalahkan juara Olimpiade dua kali di nomor 200m dari Jamaika, Veronica Campbell-Brown (22,35 detik), sementara veteran Debbie Ferguson-McKenzie dari Bahama meraih medali perunggu (22,41 detik).

"Saya tahu saya kuat dan bertenaga," kata Felix. "Benar-benar spesial meraih gelar dunia ketiga. Saya ingin melakukannya di stadion ini, mewakili negara saya dan membuat bangga Jesse Owens," katanya.

Felix menambahkan bahwa ia tidak dapat benar-benar mengukur satu keberhasilan dengan keberhasilan lainnya, meskipun salah satu dari ketiganya didapat paling mudah.

"Dibandingkan dengan gelar-gelar saya?. Semuanya tidak berbeda. Tetapi kali ini terjadi di suatu stadion yang banyak sejarah. Jadi gelar ini tampaknya lebih spesial," katanya.

Campbell-Brown, yang dua kali mengalahkan Felix untuk merebut gelar Olimpiade, lebih lambat dibanding atlet Amerika itu, tetapi ia lebih baik di tikungan dan bisa langsung mengungguli saingan beratnya itu.

Akan tetapi, satu musim didera cedera tampaknya mempengaruhi penampilan atlet Jamaika berusia 27 tahun itu dan Felix menemukan tenaga tambahan untuk meraih keunggulan.

Campbell-Brown, juara dunia 100m, tetapi hanya merebut medali perak di belakang Felix di nomor 200m, melakukan perlawanan keras di belakang Felix, yang mengangkat kedua tangannya untuk merayakan kemenangan ketika menyentuh garis finis.

Ferguson-McKenzie, yang merebut medali emas di kejuaraan dunia 2001 setelah Marion Jones dicoret gelarnya karena doping, menunjukkan ketahanan yang luar biasa di final kedelapannya di kejuaraan dunia dan Olimpiade sejak ia tampil untuk pertama kalinya di Olimpiade 1996, untuk menyalip pelari Amerika Muna Lee dan menempati posisi ketiga.

Bagi Lee (27) final di kejuaraan tersebut membuatnya lebih frustasi, karena ia kini sudah dua kali menempati posisi keempat dari empat kali penampilannya di final.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009