Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) menjadwalkan mengirimkan atlet proyeksi Olimpiade Tokyo melakukan uji coba dan training camp (TC) ke Korea Selatan pada September di tengah kondisi pandemi virus corona yang masih mengintai.

Rencana tersebut sebelumnya gagal terlaksana pada Maret lalu akibat adanya pembatasan penerbangan dari pemerintah Korea Selatan.

"Kita sudah memprogramkan pelatnas taekwondo untuk uji coba dan training camp di bulan September. Mudah-mudahan kondisinya membaik jadi kita bisa latihan di Korea," ujar manajer timnas taekwondo Indonesia Pino Indra saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

Baca juga: Taekwondo ingin gelar pelatnas 1 Juni

Menurut Pino, rencana tersebut juga sudah disampaikan kepada pihak Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora untuk ditinjau ulang. Kemenpora akan memutuskan disetujui atau tidaknya usulan tersebut, mengingat situasi pandemi hingga saat ini masih belum memungkinkan untuk bepergian ke luar negeri.

Selain uji coba, tim pelatnas taekwondo Indonesia, kata Pino, juga berencana mengikuti kejuaraan di Korea Selatan sebagai persiapan mereka menuju turnamen kualifikasi Olimpiade Tokyo.

Saat ini, PB TI masih menunggu kebijakan pemerintah terkait protokol kesehatan untuk memulai kembali kegiatan olahraga nasional dalam situasi new normal atau kenormalan baru. Enam atlet taekwondo proyeksi Olimpiade juga kini masih tetap menggelar latihan secara mandiri di Mess Cibubur sejak 23 April.

Harapannya, PB TI bisa menggelar lagi kegiatan pelatnas pada 1 Juni atau setidaknya selepas status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta dicabut pada 4 Juni nanti.

"Kalau untuk pelatnas kami ingin sesegera mungkin. Apalagi kalau sudah ada protokol new normal itu lebih enak," tutur Pino.

Baca juga: Pelatnas bulutangkis diyakini segera beradaptasi dengan "new normal"
Baca juga: Program pelatnas atletik di rumah dinilai kurang maksimal

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020