Tim survei China capai puncak gunung tertinggi di dunia

  • Kamis, 28 Mei 2020 00:02 WIB

Anggota tim survei China mendaki menuju puncak Gunung Qomolangma, Rabu (27/5/2020). Tim survei China yang beranggotakan delapan orang berangkat menuju puncak Gunung Qomolangma, puncak tertinggi di dunia, dari sebuah kamp gunung di ketinggian 8.300 meter. Peristiwa tersebut menandai langkah krusial dalam misi China untuk mengukur kembali puncak tertinggi di dunia itu, yang diyakini oleh para ilmuwan akan meningkatkan pengetahuan manusia tentang alam dan membantu mendorong pengembangan ilmiah. ANTARA FOTO/Xinhua/Tashi Tsering/pras.

Anggota tim survei China mendaki menuju puncak Gunung Qomolangma, Rabu (27/5/2020). Tim survei China yang beranggotakan delapan orang berangkat menuju puncak Gunung Qomolangma, puncak tertinggi di dunia, dari sebuah kamp gunung di ketinggian 8.300 meter. Peristiwa tersebut menandai langkah krusial dalam misi China untuk mengukur kembali puncak tertinggi di dunia itu, yang diyakini oleh para ilmuwan akan meningkatkan pengetahuan manusia tentang alam dan membantu mendorong pengembangan ilmiah. ANTARA FOTO/Xinhua/Tashi Tsering/pras.

Anggota tim survei China mendaki menuju puncak Gunung Qomolangma, Rabu (27/5/2020). Tim survei China yang beranggotakan delapan orang berangkat menuju puncak Gunung Qomolangma, puncak tertinggi di dunia, dari sebuah kamp gunung di ketinggian 8.300 meter. Peristiwa tersebut menandai langkah krusial dalam misi China untuk mengukur kembali puncak tertinggi di dunia itu, yang diyakini oleh para ilmuwan akan meningkatkan pengetahuan manusia tentang alam dan membantu mendorong pengembangan ilmiah. ANTARA FOTO/Xinhua/Tashi Tsering/pras.

Anggota tim survei China mendaki menuju puncak Gunung Qomolangma, Rabu (27/5/2020). Tim survei China yang beranggotakan delapan orang berangkat menuju puncak Gunung Qomolangma, puncak tertinggi di dunia, dari sebuah kamp gunung di ketinggian 8.300 meter. Peristiwa tersebut menandai langkah krusial dalam misi China untuk mengukur kembali puncak tertinggi di dunia itu, yang diyakini oleh para ilmuwan akan meningkatkan pengetahuan manusia tentang alam dan membantu mendorong pengembangan ilmiah. ANTARA FOTO/Xinhua/Tashi Tsering/pras.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait