Jambi (ANTARA) - Eksekutif General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi M Hendra Irawan menyatakan siap untuk menerapkan tatanan normal baru di masa pandemi COVID-19.

“Kapan pun kita siap untuk menerapkan normal baru. Selama ini di bandara Jambi telah melaksanakan serangkaian protokol COVID-19 sesuai dengan instruksi dari pemerintah,” kata M Hendra Irawan di Jambi, Kamis.

Baca juga: Menko Perekonomian sebut penerapan normal baru bergantung pada Pemda

Ia mengatakan selama pandemi COVID-19, serangkaian protokol kesehatan COVID-19 di Bandara Jambi telah di terapkan, seperti menyiapkan ruang penyemprotan disinfektan, mendirikan posko kesehatan untuk mengecek kesehatan calon penumpang, baik penumpang dari Jambi maupun yang tiba di Jambi. Selain itu, juga menerapkan physical distancing dan social distancing.

“Selama pandemi COVID-19 jumlah penumpang di ruang tunggu bandara di batasi, begitu pula dengan jarak antrean penumpang saat mengambil tiket, dan 'chek in' tiket secara mandiri di hentikan untuk sementara, sehingga chek in dilakukan secara manual,” kata M Hendra Irawan.

Menurut Hendra, Bandara Jambi hanya perlu melengkapi kelengkapan tambahan jika tatanan normal baru di terapkan.

Baca juga: Menag akan umumkan tatanan normal baru tempat ibadah besok

Baca juga: Anggota DPR: Jaga semangat puasa dan Idul Fitri jalani "new normal"


Saat ini di Bandara Jambi juga telah mendirikan posko terpadu COVID-19. Anggota posko tersebut terdiri dari sejumlah instansi yang berfungsi untuk melakukan pemeriksaan terhadap penumpang selama penerbangan pengecualian di terapkan.

Terkait jumlah karyawan yang akan bertugas jika normal baru diterapkan, Hendra mengatakan tidak ada pengurangan maupun penambahan karyawan.

Selama ini manajemen Bandara Sultan Thaha Jambi hanya menyesuaikan karyawan yang bekerja dengan kebutuhan penerbangan. Mengingat selama pandemi COVID-19 aktivitas di bandara tidak seperti biasa, apalagi telah diberlakukannya penerbangan pengecualian.

“Selama ini kita hanya menyesuaikan dengan kebutuhan penerbangan, jika tidak ada penerbangan karyawan yang bekerja sesuai dengan kebutuhan bandara, begitu pula jika ada penerbangan,” kata M Hendra Irawan.

Baca juga: PT Semen Gresik siap menerapkan "new normal"

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020