Mogadishu (ANTARA) - Tujuh pekerja medis dan satu warga sipil tewas di sebuah desa bagian utara ibu kota Somalia usai diculik kelompok bermasker dengan seragam militer pada Rabu, menurut direktur kelompok bantuan setempat pada Kamis (28/5).

"Kelompok bermasker yang dilengkapi senjata menculik tujuh pekerja medis kami dan satu warga sipil dari pusat kesehatan yang dikelola Zamzam Foundation sekitar pukul 1 siang kemarin. Kami menerima jasad mereka hari ini," kata Omar Jamac, direktur yayasan kepada Reuters.

Peristiwa itu terjadi di desa Galooley di pinggiran distrik Balad, 30 km utara Mogadishu.

Belum diketahui pasti siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, yang terjadi beberapa hari pascabentrokan antara pasukan keamanan dan gerilyawan kelompok al Shabaab terkait al-Qaida.

Selain untuk pelayanan kesehatan, Zamzam Foundation, yang dibentuk pada 1992, juga ikut memberikan edukasi, merawat anak yatim dan menciptakan perdamaian.

Sejak 2008 al Shabaab berupaya untuk menjatuhkan pemerintah pusat Somalia dan mendirikan pemerintahannya sendiri berdasarkan penafsiran sendiri tentang hukum syariah Islam.

Somalia terpecah akibat konflik sejak 1991 ketika panglima perang berbasis klan menggulingkan diktator Siad Barre dan kemudian saling berperang.

Sumber: Reuters
Baca juga: 2.000 orang tewas akibat konflik bersenjata di Somalia
Baca juga: Komandan Ash-Shabaab menyerahkan diri di Somalia Tengah
Baca juga: Kelompok militan halangi bantuan untuk anak-anak yang kelaparan

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020