Bagi KBI, saat seperti sekarang merupakan sebuah kenormalan baru, dan KBI telah menyiapkan protokol operasional untuk menjalankan operasi di kenormalan baru.
Jakarta (ANTARA) - PT Kliring Berjangka Indonesia/KBI (Persero)  menyiapkan protokol kenormalan baru (new normal) sejalan dengan arahan yang disampaikan oleh Kementerian BUMN untuk menyiapkan berbagai kegiatan operasional dalam menjalankan usaha.

"Bagi KBI, saat seperti sekarang merupakan sebuah kenormalan baru, dan KBI telah menyiapkan protokol operasional untuk menjalankan operasi di kenormalan baru," kata Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Perseroan telah mencanangkan kesiapannya untuk kembali beroperasi dengan layanan prima. KBI sendiri sejak tanggal 20 Maret 2020, memberlakukan kegiatan operasional terbatas, dikarenakan pemberlakuan bekerja dari rumah bagi karyawan sesuai anjuran pemerintah.

Baca juga: Mayoritas BUMN siap jalankan protokol normal baru

Protokol tersebut menyangkut protokol kesehatan bagi karyawan, serta protokol pelayanan prima bagi pemangku kepentingan. Saat ini persiapan telah dilakukan, dan apabila suatu saat kementerian memberikan arahan untuk beroperasi dan karyawan kembali masuk, perseroan sudah siap 100 persen beroperasi dengan layanan prima dalam situasi kenormalan baru.

Beberapa waktu yang lalu, Kementerian BUMN juga telah mengeluarkan edaran, yang meminta BUMN membuat protokol dan membentuk satuan kerja penanganan COVID-19 dan menyesuaikan dengan skema The New Normal yang ditetapkan kementerian BUMN.

Dikatakan, dalam protokol yang disusun, KBI juga memastikan bahwa karyawan yang akan masuk dinyatakan sehat, serta tidak memiliki penyakit bawaan yang berpotensi terpapar COVID-19. Protokol kesehatan juga akan diterapkan secara masif, di mana karyawan dan lingkungan kerja diupayakan semaksimal mungkin dalam kondisi steril.

"Dalam protokol yang ada, KBI juga menerapkan kebijakan jaga jarak fisik di lingkungan kerja sesuai dengan protokol yang ditetapkan pemerintah," katanya.

Baca juga: Erick: Sebanyak 86 persen BUMN siap terapkan protokol kenormalan baru

Selanjutnya Fajar Wibhiyadi menambahkan, dalam protokol pelayanan kepada pemangku kepentingan, KBI tetap melakukan pembatasan terhadap pertemuan dengan para pemangku kepentingan, khususnya para anggota kliring. Untuk saat ini, segala bentuk korespondensi, koordinasi serta rapat-rapat, kami lakukan dengan cara virtual yang memanfaatkan teknologi.

Dengan beroperasinya kembali KBI dalam situasi kenormalan baru ini, diharapkan mampu menjadi pendorong di industri perdagangan berjangka komoditi untuk bergerak positif. Dalam rilis yang dikeluarkan KBI beberapa waktu yang lalu, kinerja perdagangan berjangka komoditi di kuartal1 tahun 2020 tercatat positif, yaitu mengalami pertumbuhan transaksi sebesar 40 persen dibandingkan tahun 2019 (yoy).

Baca juga: Transaksi kontrak berjangka derivatif tumbuh 40 persen

Ditambahkan kegiatan bisnis di era kenormalan baru ini ke depan akan menjadi tren dengan pemanfaatan teknologi, proses bisnis akan mampu dijalankan lebih cepat dan tentu lebih murah.
 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020