antara/
Pontianak (ANTARA) - Babinsa Koramil 1202-08/Sedau, Koptu Saifulah turun ke lokasi untuk memantau banjir tepatnya di Kelurahan Sungai Rasau, Kecamatan Singkawang Utara.

"Saya ke lokasi setelah mendapat kabar dari masyarakat yang menyebutkan bahwa di Kelurahan Sungai Rasau terendam banjir," kata Koptu Saifulah di Singkawang, Jumat.

Baca juga: Wali Kota sebut banjir di Singkawang karena faktor alam

Baca juga: Masyarakat Singkawang diimbau lakukan evakuasi guna menghindari banjir

Baca juga: Tagana Singkawang ingatkan masyarakat waspadai bencana banjir


Dia mengungkapkan, banjir yang terjadi di wilayah binaannya itu diakibatkan oleh luapan air Sungai Rasau yang berada di sekitar rumah warga.

"Kedalamannya lebih kurang 1 meter dan air mulai masuk ke dalam rumah hingga setinggi 30 Cm," ujarnya.

Untuk itu, dia meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian ini dan agar menjauhi lokasi banjir. "Saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dan waspada, apabila curah hujan semakin tinggi," ungkapnya.

Ditempat terpisah, Dandim 1202/Skw, Letkol Arm Victor J.L Lopulalan meminta Babinsanya untuk tetap memantau kejadian tersebut dan membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir.

Sementara Kepala BPBD Singkawang, Syafruddin mengatakan, tiga hari terakhir memang curah hujan yang menyelimuti Kota Singkawang dirasakan cukup tinggi.

"Hujannya sangat lebat dan sampai pada beberapa hari tanpa jeda. Hal itu tentu dapat berpotensi terjadi banjir," katanya.

Namun, dirinya bersyukur sampai hari ini wilayah yang paling rentan dengan banjir masih terbilang aman.

"Yang kita khawatirkan rumah penduduk yang berdekatan dengan bantaran sungai Singkawang dan sungai Sedau, karena meluapnya air sungai maka daya tampung akan melebihi kapasitas," ujarnya.

Terlebih kedua wilayah ini permukaannya cenderung cekung, seperti daerah Rawa Sari, Lembah Murai dan sekitarnya.

"Maka dari itu, saya mengimbau ke masyarakat agar selalu waspada bilamana hujan deras masih terjadi beberapa hari ke depan," pesannya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020