proyek tersebut ada nilai tambah terhadap penghematan devisa, menghasilkan ekspor, maupun untuk penciptaan lapangan kerja baru
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan proyek strategis nasional memiliki efek berganda (multiplier effect) dalam hal penyerapan tenaga kerja.

"Dari data Kementerian PUPR, multiplier effect dari setiap Rp1 triliun proyek, bisa mempekerjakan 14.000 tenaga kerja, baik direct maupun indirect," jelas Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Pemerintah telah menetapkan sejumlah proyek strategis nasional yang menjadi prioritas selama masa pandemi COVID-19. Proyek tersebut adalah proyek yang langsung memiliki dampak positif bagi masyarakat.

Airlangga mengatakan proyek strategis nasional bersifat proyek pembangunan. Dia mengatakan proyek ini dalam periode 2020-2024 ditargetkan bisa menyerap empat juta tenaga kerja per tahun.

"Arahan Bapak Presiden, proyek tersebut ada nilai tambah terhadap penghematan devisa, menghasilkan ekspor, maupun untuk penciptaan lapangan kerja baru," jelas Airlangga.

Dia menyampaikan proyek strategis nasional prioritas memiliki kriteria antara lain proyek yang mempunyai peran terhadap perekonomian, kesejahteraan sosial dan berdampak positif pada lapangan kerja.

Selain itu proyek strategis nasional prioritas juga memiliki dampak positif bagi kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan juga keberlanjutan atau sustainibility lingkungan hidup serta selaras dengan sektor-sektor lain.

Baca juga: Menko Airlangga ungkap kriteria proyek strategis yang diprioritaskan
Baca juga: Presiden catat 4 hal saat evaluasi proyek strategis selama COVID-19
Baca juga: Presiden kaji prioritas usulan 245 proyek strategis nasional baru

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020