Jakarta (ANTARA) - Tim Williams F1 mempertimbangkan menjual sebagian saham mereka pada saat salah satu tim tersukses di Formula 1 itu mencari arah strategis baru untuk menjamin posisi mereka dalam musim kompetisi tahun depan.

Williams finis peringkat ke-10 pada klasemen konstruktor selama dua musim beruntun yang ternyata berdampak negatif terhadap revenue komersial yang mereka terima dari F1.

Pemasukan dari sponsor juga berkurang di kala pandemi virus corona memaksa musim kompetisi tahun ini tertunda, yang semakin menambah tekanan kepada tim ikonik asal Inggris itu.

"Sebagai salah satu arah strategis barus, Dewan WGHP (Williams Grand Prix Holding) sedang melakukan review terhadap berbagai opsi strategis yang tersedia bagi perusahaan ini," demikian pernyataan resmi Williams seperti dikutip laman resmi Formula 1, Jumat.

"Opsi yang dipertimbangkan termasuk, tapi tak dibatasi, meningkatkan modal baru untuk bisnis, divestasi saham minoritas di WGPH, atau divestasi saham mayoritas WGPH termasuk potensi penjualan seluruh perusahaan."

Baca juga: Ricciardo akui sempat negosiasi dengan Ferrari sebelum gabung McLaren

Baca juga: FIA setujui batas anggaran tim F1 dan sejumlah aturan baru untuk 2021


Williams telah menunjuk sejumlah penasehat keuangan untuk membantu tinjauan strategis mereka dan menjadi kontak bagi pihak-pihak yang tertarik.

Kendati mengalami sejumlah tantangan tersebut, Williams menegaskan jika mereka masih mendapat dana dan siap melanjutkan balapan jika musim kompetisi F1 jadi berlanjut pada Juli nanti.

Kabar itu muncul setelah Williams mengumumkan revenue mereka pada musim F1 2019 turun menjadi 95,4 juta pound dari 130,7 juta pound pada 2018.

Mereka kehilangan 10,1 juta pound ketimbang mendapat profit 16 juta pound pada 2018.

Williams juga telah memilih untuk mengakhiri kemitraan mereka dengan sponsor titel Rokit dan sponsor utama Rok Drinks.

Baca juga: Aturan baru F1 bikin Racing Point optimistis bisa lebih kompetitif

Baca juga: Reputasi Russell naik gegara sukses di esports


Williams yang pernah dominan di masanya belum pernah menjuarai Grand Prix lagi sejak kemenangan pebalap Venezuela Pastor Maldonado di Spanyol pada 2012. Sebelum itu, kemenangan terakhir mereka diraih pada 2004.

Sebagai salah satu tim paling dominan, Williams memiliki sembilan gelar juara dunia konstruktor dan tujuh gelar dunia pebalap. Gelar juara dunia terakhir Williams diraih bersama pebalap Kanada Jacques Villeneuve pada 1997.

Di dua tahun terakhir, Willams mengumpulkan hanya delapan poin. Kemunduran yang sangat mengejutkan mengingat mereka finis peringkat ketiga konstruktor pada 2014 dan 2015.

Baca juga: Sainz ingin hasil terbaik bagi McLaren sebelum hijrah ke Ferrari

Baca juga: Para pebalap F1 mendukung penuh rencana balapan tanpa penonton


 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020