Kami tengah mengkaji beberapa alternatif strategi yang dapat mengakselerasi kondisi keuangan Perumnas ke figur yang lebih baik lagi.
Jakarta (ANTARA) - Perum Perumnas menyiapkan beberapa strategi bisnis dalam rangka memacu kinerja keuangan menjadi lebih baik ke depan.

"Kami tengah mengkaji beberapa alternatif strategi yang dapat mengakselerasi kondisi keuangan Perumnas ke figur yang lebih baik lagi," ujar Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Perumnas lunasi MTN Rp200 miliar

Ia mengatakan strategi efisiensi operasional sudah disiapkan, termasuk  perbaikan proses bisnis. Sebagai contoh, perseroan akan menerapkan strategi Turn-Key kepada para kontraktor, sehingga pembayaran konstruksi baru akan dilakukan pada saat terselesaikannya pembangunan proyek tersebut.

"Hal ini akan semakin menyehatkan kondisi cash flow Perumnas ke depan," ucapnya.

Belum lama ini, lanjut dia, peringkat utang Perumnas naik menjadi idBBB- (triple B minus) oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Budi juga mengatakan perseroan akan lebih fokus pada proyek-proyek berkonsep rumah tapak dengan menyasar segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Baca juga: Perumnas kaji strategi bayar utang jangka menengah yang ditunda

Ia menambahkan portofolio bisnis Perumnas untuk produk rumah tapak memiliki kontribusi yang cukup besar, yakni sekitar 60 persen.

"Terdapat empat proyek andalan Perumnas pada ranah kawasan rumah tapak yang akan menjadi prioritas kami dalam waktu dekat, yaitu Perumnas Parayasa Bogor, Perumnas Dramaga Bogor, Perumnas Pasadana Bandung dan Perumnas Campaka Purwakarta," paparnya.

Sedianya, keempat proyek itu akan rampung paling lama di tahun 2027 dan akan menerapkan sistem precast dalam pembangunannya, dengan total unit bangun lebih dari 9.500 unit.

Dengan dana talangan dari pemerintah sebesar Rp650 miliar, Budi mengharapkan, itu dapat menjadi amunisi tambahan Perumnas dalam menggenjot pembangunan sekitar 56 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia, dimana sekitar 48 proyek merupakan konsep kawasan rumah tapak.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga sedang menggodok konsep yang melibatkan pihak swasta, dengan harapan dapat mempercepat penyerapan produk Perumnas di pasar.

"Pandemi COVID-19 adalah hantaman yang luar biasa besar bagi semua industri tak terkecuali properti, tapi kami yakin dengan pemberlakuan kenormalan baru akan berdampak pada kondisi perekonomian yang semakin membaik dan berangsur menuju kondisi normal seperti sedia kala," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020