Jakarta (ANTARA News) - Jumlah peserta asuransi perjalanan menunjukkan peningkatan menjelang arus mudik dan arus balik lebaran pada tahun 2009.

"Ada peningkatan dari tahun ke tahun, biasanya menjelang Lebaran ada penambahan," kata Vice President Director PT Asuransi AIU Indonesia, Swandi Kendy di Jakarta, Jumat.

Ia menyebutkan, pada tiga tahun lalu, penetrasi produk asuransi perjalanan oleh perusahaannya hanya mencapai sekitar 7,0 persen dari potensi pangsa pasar yang ada.

"Tahun ini kelihatannya meningkat menjadi sekitar 10 hingga 11 persen, ada peningkatan, mudah-mudahan ada tren bagus," katanya.

Swandi menyayangkan hingga saat ini minat masyarakat menggunakan asuransi perjalanan masih rendah padahal preminya sangat rendah dibanding biaya perjalanannya.

Ia mencontohkan, premi asuransi perjalanan untuk perjalanan domestik preminya hanya sekitar Rp30.000 sementara untuk perjalanan internasional (ke negara ASEAN) hanya sekitar 5 dolar AS.

Swandi menjelaskan, asuransi perjalanan akan memberikan perlindungan kepada para pesertanya dari kemungkinan risiko selama perjalanan.

"Misalnya kalau sampai terjadi kecelakaan dan harus dievakuasi ke rumah sakit terdekat, kami memberikan pelayanan, biasanya kami bekerja sama dengan lembaga SOS (lembaga bantuan darurat)," jelasnya.

Sementara untuk perjalanan keluar negeri, asuransi perjalanan antara lain akan melindungi peserta dari biaya pengobatan yang sangat mahal di luar negeri.

"Kalaupun dia punya duit, tapi tidak semua orang mengetahui bagaimana proses mengevakuasi orang dari luar negeri masuk kembali ke dalam negeri," katanya.

Ia mencontohkan, pihaknya pernah mengevakuasi peserta asuransi perjalanan di Afrika Selatan kembali ke Indonesia. Biaya yang harus ditanggung dari Afrika Selatan ke Singapura sebelum ke Indonesia mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS.

Mengenai program untuk meningkatkan peserta asuransi perjalanan, Swandi mengatakan, pihaknya tidak melaksanakan program khusus.

"Kami tidak ada program khusus, biasanya kami menjalin kerja sama dengan perusahaan/biro perjalanan yaitu ketika mereka menjual tiket kami tawarkan asuransi ini," kata Swandi. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009