Jakarta (ANTARA) - Aplikasi layanan pengiriman pesan Telegram dikabarkan tengah mengembangkan fitur reaksi terhadap pesan.

Bocoran mengenai fitur baru tersebut datang dari akun Twitter WABetaInfo yang terkenal dengan bocoran soal fitur-fitur baru WhatsApp.

"Lucu mempublikasikan ini di sini, tapi.. @telegram sedang mengerjakan reaksi pesan (menggunakan hati), tersedia untuk pembaruan sisi server di masa depan," cuit @WABetaInfo.

Baca juga: WhatsApp dicibir Telegram dan penggunanya

Baca juga: Cara aplikasikan Whatsapp "dark mode"


Akun tersebut juga mengunggah beberapa ikon hati--ada hati yang retak maupun utuh--yang terlihat mirip dengan emoji reaksi pada Facebook, Instagram, Twitter, bahkan iMessage juga memiliki fitur reaksi pesan serupa.

Dikutip dari Techlapse, Minggu, reaksi pesan ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengungkapkan suasana hati hanya dengan menekan lama pada pesan yang diterima.

WhatsApp jelas merupakan aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di dunia, namun Telegram perlu diantisipasi Facebook karena kehadiran fitur-fitur baru.

Salah satunya adalah kehadiran mode gelap pada Telegram yang beberapa bulan lebih dahulu tiba dibanding WhatsApp.

Belum diketahui ikon-ikon apa saja yang akan hadir dalam fitur reaksi pesan tersebut, namun diyakini tim pengembang Telegram akan menambah variasi, selain ikon berbentuk hati yang jelas dirancang untuk mengeskspresikan empati pada teks pesan yang diterima.

Menurut @WABetaInfo, fitur reaksi pesan akan segera dirilis dalam bentuk pembaruan sisi server, sehingga fitur tersebut akan hadir tanpa perlu mengunduh pembaruan aplikasi baru.

Sementara itu, pada bulan lalu, Telegram juga dikabarkan tengah mengembangkan layanan panggilan video grup yang akan diluncurkan akhir tahun ini.

Terkenal dengan layanan pesan enkripsi ujung-ke-ujung, Telegram mengklaim bahwa layanan panggilan video grup akan menawarkan jaminan keamanan, yang merupakan sindiran untuk Zoom, yang berupaya memperbaiki keamanan setelah mengalami skandal keamanan dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Telegram bakal tambah fitur panggilan video grup

Baca juga: Telegram punya fitur pengingat tidak sering chat

Baca juga: WhatsApp dan Telegram rentan disusupi, foto dan dokumen dimanipulasi

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020