Jakarta (ANTARA) - Guard San Antonio Spurs Lonnie Walker IV menjadi bagian relawan yang membantu bersih-bersih akibat kerusuhan di pusat kota San Antonio, Minggu waktu setempat, sehari setelah unjuk rasa disertai penjarahan di kota itu menyusul kematian George Floyd.

Walker menghabiskan waktu dua jam menyingkirkan botol minuman dan menghapus graffiti di gedung-gedung.

"Kalian semua punya alasan untuk berlaku baik. Itu adab umum sebagai manusia. Menolong sebisa Anda," kata Walker dalam satu posting video di Instagram.

Walker terlihat bercengkerama dengan sejumlah orang saat menjadi relawan itu dengan tetap melakukan pendekatan positif saat berbaur dengan masyarakat yang sebagian mengenalinya sebagai pemain NBA.

Baca juga: Michael Jordan turut kecam pembunuhan George Floyd
Baca juga: Unjuk rasa di AS berujung ricuh, pengunjuk rasa tewas, toko dijarah


"Semua yang terjadi tadi malam, pada sisi positif, kita melihat banyak orang yang protes. Pada sisi negatif, banyak hal yang dirusak," kata Walker seperti dikutip Reuters, Senin.

Unjuk rasa berlangsung di berbagai kota di seluruh Amerika Serikat akibat kematian Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal dunia Senin lalu di Minneapolis setelah petugas polisi kulit putih bernama Derek Chauvin menekankan lututnya ke leher pria kulit hitam selama beberapa menit.

Chauvin dan tiga polisi Minneapolis lainnya tak mempedulikan permohonan Floyd yang kesulitan bernafas dan dia akhirnya tak lagi bergerak. Insiden itu terekam video sehingga memicu kemarahan luas di AS.

Walker (21) memiliki rata-rata 5,6 poin dan 2,2 rebound dalam 53 pertandingan yang empat di antaranya sebagai starter selama musim ini sebelum dihentikan oleh pandemi virus corona pada 11 Maret.

Baca juga: Trio bintang Bundesliga tuntut keadilan bagi George Floyd
Baca juga: Pemain Amerika di Bundesliga sampaikan solidaritas untuk George Floyd

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020