Hong Kong (ANTARA) - Otoritas Hong Kong membenarkan kasus pertama transmisi lokal COVID-19 dalam lebih dari dua pekan, yang memicu kekhawatiran penyebaran penyakit tersebut saat pembatasan dilonggarkan.

Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) mengatakan pada Minggu (31/5) bahwa pihaknya sedang menyelidiki dua kasus COVID-19 terkonfirmasi, yang hingga kini menambah total menjadi 1.085 kasus. Empat orang di Hong Kong meninggal akibat penyakit pernapasan tersebut.

Kota pusat bisnis global itu terakhir kali melaporkan kasus transmisi lokal pada 14 Mei, ketika pria berusia 62 tahun yang tidak memiliki perjalanan keluar negeri dinyatakan positif COVID-19.

Dua kasus baru melibatkan satu perempuan berusia 34 tahun dan pria berusia 56 tahun. Dua orang itu tidak habis bepergian selama masa inkubasi atau infeksi, kata CHP. Penelusuran kontak juga masih berlangsung, CHP menambahkan.

Perempuan tersebut merupakan pekerja bagian malam di gudang Kerry Logistics di distrik Kwai Chung, tempat dirinya bertugas memasang label pada produk makanan yang diimpor dari Inggris, kata stasiun penyiaran RTHK.

Dua teman kerjanya, yang jatuh sakit sekitar sebulan yang lalu, dinyatakan positif COVID-19 dan otoritas sedang mendalami apakah gudang tempat salah satu pasien bekerja itu menjadi klaster COVID-19 baru, menurut laporan  RTHK, mengutip CHP.

Sekitar 25 pekerja di gudang itu dan tiga petugas medis yang menangani salah satu pasien kini menjalani karantina selama 14 hari, lapor RTHK.

Sumber: Reuters

Baca juga: Polisi Hong Kong bubarkan demonstrasi terbesar sejak wabah corona

​​​​​​​Baca juga: China setujui Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong
​​​​​​​
Baca juga: Pemerintah Trump mulai lucuti hak istimewa Hong Kong
​​​​​​​
 

Anak terinfeksi COVID-19 NTB, tertinggi kedua nasional


 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020