Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan berakhir menguat untuk hari ketiga beruntun pada Selasa ditopang harapan pemulihan ekonomi global, meskipun ada kekhawatiran atas ketegangan AS-China dan protes yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.

Indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 22,11 poin atau 1,07 persen menjadi 2.087,19 poin, penutupan tertinggi sejak 25 Februari, dengan volume perdagangan mencapai 985,1 juta saham senilai 10,1 triliun won (8,2 miliar dolar AS).

Baca juga: Ekonom: IHSG berpotensi sentuh 6.000 pada akhir tahun

Indeks KOSPI terangkat 1,75 persen atau 35,48 poin menjadi 2.065,08 poin pada akhir perdagangan Senin (1/6/2020), setelah akhir pekan lalu naik tipis dengan volume transaksi mencapai 982,5 juta saham senilai 9,6 triliun won (7,8 miliar dolar AS).

Mata uang lokal berakhir pada 1.225,4 won terhadap greenback, melemah 0,4 won dari tingkat penutupan sehari sebelumnya. Pada Senin (1/6/2020) mata uang lokal menguat 13,5 won menjadi 1,225.0 won terhadap dolar AS dibandingkan akhir pekan lalu.

Baca juga: IHSG diprediksi bakal naik jelang batas waktu buyback saham

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020