Tatanan kehidupan baru menjaga Indonesia dari ancaman COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan dua keuntungan dengan adanya tatanan kehidupan baru atau new normal dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Menhub Budi dalam webinar yang bertajuk "Kolaborasi Merespons Dampak Pandemi COVID-19 dan Strategi Recovery pada Tatanan Kehidupan Normal Baru di Sektor Transportasi" di Jakarta, Selasa, mengatakan dua keuntungan itu yakni menjaga masyarakat dari ancaman COVID-19 dan menyelamatkan dari keterpurukan ekonomi.

“Tatanan kehidupan baru menjaga Indonesia dari ancaman COVID-19, kedua tatanan baru untuk mendukung keberlanjutan bangsa agar tidak terpuruk masalah baru, apa itu? sebagian dampak krisis ekonomi, ancaman ketahanan pangan dan keberlangsungan pendidikan untuk anak bangsa,” kata Menhub.

Dia menambahkan tatanan kehidupan baru juga memberikan kesempatan masyarakat untuk kembali beraktivitas di luar rumah, tetapi masih tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19.

Baca juga: Staf Ahli: Publik perlu diajak kembali pakai angkutan umum pasca-COVID

Baca juga: BPS: Penumpang pesawat anjlok 81,70 persen pada April

“Melalui keterangan resmi Presiden pada 15 Mei 2020, Presiden menyampaikan gambaran ketika nantinya pemerintah memutuskan masyarakat ini bisa hidup berdampingan dengan wabah COVID-19, di pola itu masyarakat kembali beraktivitas di luar rumah, tapi berupaya aman dari COVID. Saat ini pemerintah terus memantau berdasar data dan fakta di lapangan untuk menentukan kapan pemerintah membawa Indonesia masuk ke tahapan normal baru,” tuturnya.

Menhub mengaku optimistis bahwa tatanan kehidupan baru akan memberikan hikmah lain terhadap perekonomian nasional karena itu Kemenhub akan menyiapkan kebijakan yang perlu dalam menyongsong normal baru dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Kemenhub melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) saat ini bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk merumuskan mekanisme tatanan kehidupan baru, terutama sektor transportasi.

“Saya ingin mendengar sejumlah masukan dan strategi di sektor transportasi, upaya mengurangi dan beradaptasi dengan COVID-19, dan menyambut tatanan normal baru. Kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi menjadi kunci untuk upaya-upaya mitigasi dampak pandemi dan beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru,” katanya.

Baca juga: KCI siapkan 3 tahapan operasional KRL sambut penerapan normal baru

Baca juga: Pada normal baru, Kementerian ESDM layani uji instalasi listrik online


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020