Jakarta (ANTARA) - Petenis muda asal Yunani Stefanos Tsitsipas mengaku tidak memasang target juara Grand Slam tahun ini karena dinilai terlalu berlebihan dan dapat menjadi beban berat bagi dirinya sendiri.

“Kalau dipikir-dipikir lagi, memasang target gelar juara Grand Slam tahun ini memang terlalu muluk-muluk. Seharusnya saya tidak memasang target setinggi itu,” kata Tsitsipas seperti dikutip Reuters, Selasa.

“Tentu saya ingin menjadi juara, tetapi saya tidak ingin bicara banyak dan tetap fokus berlatih. Saya juga tidak ingin khawatir berlebihan soal Grand Slam. Saya harus lebih sabar menjalani semuanya satu demi satu,” ujar Tsitsipas.

Baca juga: Stefanos Tsitsipas nilai "lockdown" tahunan baik untuk Bumi

Pemain berusia 21 tahun itu telah membuat langkah besar di sepanjang catatan karirnya, diantaranya mencapai babak semifinal Australia Terbuka dan putaran ke-empat Prancis Terbuka 2019 lalu.

Bahkan, petenis senior Novak Djokovic memprediksi Tsitsipas kelak dapat menjadi petenis nomor satu dunia asalkan banyak berlatih dan terus mengasah kemampuannya.

“Saya selalu mengatakan kepada diri saya sendiri bahwa saya pasti bisa menjadi juara Grand Slam. Tapi kemudian saya sadar, kalau saya terlalu menginginkannya, harapan itu mungkin tidak akan pernah terwujud. Jadi, sebaiknya saya lebih rileks dan menikmati semua prosesnya,” imbuh Tsitsipas.

Baca juga: Petenis Italia Fognini jalani operasi kedua pergelangan kakinya
​​

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020