Poso (ANTARA News) - Sebuah ledakan cukup keras Selasa malam kembali mengejutkan sejumlah warga di wilayah Kabupaten Poso di Sulawesi Tengah, namun sejauh ini tidak ada laporan adanya korban manusia atau kerusakan bangunan.

Ledakan yang terjadi sekitar pukul 20:00 Wita di Dusun Landangan, Desa Toini, atau sekitar delapan kilometer arah barat kota Poso itu, sempat mengagetkan warga setempat yang tengah melaksanakan Sholat Tarawih.

Bunyi suara ledakan itu sendiri sempat terdengar oleh warga yang bermukim di desa-desa tetangga dan berjarak hingga radius lebih dua kilometer.

Kepala Desa Toini, Mohammad Safid, yang ditemui sejumlah wartawan, Selasa malam, menyebutkan ledakan keras yang belum diketahui sumber pemicunya itu terjadi di halaman sekolah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah di Dusun Landangan, Toini, kecamatan Poso Pesisir.

"Saat terjadi ledakan, saya beserta puluhan warga lainnya yang tengah melaksanakan Sholat Tarawih berjamaah di Masjid Nurul Yaqin sangat kaget. Sebab, lokasi ledakan hanya berharak sekitar 50 meter dari tempat sholat kami," tuturnya.

Ia menambahkan, polisi yang mendapatkan laporan tersebut, segera mendatangi lokasi peristiwa dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), guna memastikan sumber ledakan.

"Namun kami bersyukur tidak ada korban manusia atau bangunan rusak akibat ledakan ini,"ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Poso, AKBP Drs Adeni Mohan DP, yang dikonfirmasi secara terpisah, menyatakan berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan aparatnya dari Satuan Penjinak Bahan Peledak (Jihandak), ternyata hanya ditemukan serpihan petasan yang diracik dengan bahan dari macis.

"Sumber ledakan berasal dari petasan dengan kekuatan `low explosive`," kata dia menegaskan.

Menurut Kapolres Adeni, dari hasil analisa sementara pihaknya, tidak ditemukan adanya indikasi yang menunjukkan bahwa ledakan itu bersumber dari bom rakitan yang biasanya memiliki unsur-unsur seperti "casing" ataupun rangkaian kabel serta alat pemicu, kecuali hanya bekas komponen petasan.

Namun, akibat ledakan ini, menyisakan lubang dengan diameter sekitar 20 centimeter atau hampir sebesar buah kelapa.

Kapolres Poso mengimbau masyarakat di wilayahnya tidak terpengaruh dengan bunyi ledakan tersebut, namun tetap menjaga situasi aman dan damai yang telah terbangun selama beberapa tahun terakhir di daerah bekas konflik itu.

Sehari sebelum pembukaan acara Festival Danau Poso di Tentena, sekitar 54 kilometer arah selatan kota Poso, pada tanggal 7 Agustus 2009, sebuah ledakan keras bersumber dari petasan juga terjadi di pinggiran kota Poso.

Tiga hari sebelumnya, aparat Polres Poso menangkap enam bocah yang tengah meracik petasan ukuran besar di Kelurahan Gebangrejo, Poso Kota, dan para bocah yang umumnya masih duduk dibangku SMP itu sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan petugas.

Hingga saat berita ini diturunkan, polisi belum dapat memastikan motif di balik ledakan tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009