Tangerang (ANTARA News) - Muhammad Jibril pemimpin perusahaan situs arrahmah.com yang resmi ditetapkan oleh Mabes Polri sebagai tersangka penyandang dana ledakan bom Mega Kuningan, 17 Juli lalu akhirnya digantikan ayahnya Abu Jibril.

"Sekarang saya (Abu Jibril) yang menjadi pemimpin perusahaan arrahmah.com," ujar Abu Jibril di Tangerang, Selasa.

Abu mengatakan, dirinya menjadi bos baru arrahmah.com setelah berbincang dengan redaksi arrahmah.com beberapa waktu lalu.

Dalam pembahasan tersebut Abu mengaku ia ditetapkan oleh redaksi menggantikan jabatan anaknya sebagai pemilik perusahaan dan mengkontrol arrahmah.com secara penuh.

"Karena ini perusahaan milik keluarga dan anak saya dipenjara pantaslah saya mengambil alih arrahmah.com sambil menunggu Muhammad Jibril dibebaskan," kata Abu.

Abu menjelaskan, sampai saat ini Tim Densus 88 belum mengembalikan sejumlah barang elektronik milik arrahmah.com yang beberapa waktu lalu diambil ketika mengrebek kantor yang beralamat di Jalan Pisok, Sektor V, Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Banten.

"Empat CPU, laptop dan sejumlah berkas serta surat penting arrahmah.com yang diambil Densus 88 belum dikembalikan kepada kami," jelas Abu.

Ditanya kabar Fatimah Zahran istri Abu Jibril selama ditinggal anaknya Muhammad Jibril mendekam dipenjara, Abu mengungkapkan kondisinya baik-baik saja.

"Alhamdulillah sampai hari ini Umi (Fatimah Zahra) dalam keadaan sehat, meski kami mendapatkan cobaan yang begitu berat," aku Abu.

Ia juga mengaku, seluruh keluarga begitu merindukan Muhammad Jibril kembali pulang rumah setelah delapan hari ditahan oleh Mabes Polri karena dijadikan tersangka penyandang dana ledakan bom Mega Kuningan, 17 Juli lalu.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009