Surabaya,(ANTARA News) - Sedikitnya tujuh daerah di Provinsi Jawa Timur rawan dilanda kekeringan dalam musim kemarau ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Provinsi Jawa Timur, Mustofa CB, di Surabaya, Rabu, menyebutkan, ketujuh daerah itu adalah Bojonegoro, Tuban, Gresik, Lamongan, Trenggalek, Kediri, dan Pamekasan.

"Kalau memang terjadi kekeringan yang sangat parah, kami sudah menyiapkan pompa-pompa air," katanya.

Ia mengingatkan, kepada para petani, terutama yang berada di daerah yang mayoritas lahannya tipe tadah hujan untuk tidak menanami padi.

"Jangan pernah coba-coba menanam padi pada saat musim kemarau seperti saat ini. Hal itu untuk menghindari kerugian," katanya.

Sementara itu, lahan irigasi teknis dan nonteknis, lanjut dia, selama musim kemarau ini tidak ada masalah. "Di Jatim lahan irigasi teknis dan nonteknis ini luasnya mencapai 907.374 hektare. Dalam musim kemarau ini tidak ada masalah," katanya.

Bahkan lahan tersebut diperkirakan mampu menghasilkan panen 10.839.309 ton gabah atau surplus 39.398 ton selama musim kemarau.

"Kami yakin target surplus beras sebanyak 3-4 juta ton pada 2009 seperti yang ditargetkan Pemprov Jatim akan tercapai," kata Mustofa.

Selain memaksimalkan saluran irigasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Jatim saat ini sedang berupaya menormalisasikan sejumlah waduk.

"Ada beberapa waduk di sekitar daerah aliran sungai Brantas dan Bengawan Solo yang sedang kami upayakan bisa berfungsi lagi," katanya.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009