Untuk tahap awal pemanggilan, taruna yang diprioritaskan yaitu berdomisili di area Jabodetabek. Setiap hari sebanyak 150 taruna diagendakan kembali ke asrama sesuai surat pemanggilan yang diterima masing-masing taruna.
Jakarta (ANTARA) - Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug Kementerian Perhubungan menyiapkan protokol kesehatan ketat sesuai kenormalan baru, saat taruna-taruni kembali ke asrama secara bertahap, setelah lebih dua bulan melakukan kegiatan belajar mengajar jarak jauh dengan metode e-learning.

Direktur PPI Curug, Capt. Avirianto mengatakan awal pekan ini merupakan hari pertama taruna dan taruni PPI Curug kembali ke asrama. Pemanggilan taruna akan dilaksanakan secara bertahap melalui surat resmi yang dikirim ke masing-masing taruna ataupun melalui orang tua/ wali.

"Untuk tahap awal pemanggilan, taruna yang diprioritaskan yaitu berdomisili di area Jabodetabek. Setiap hari sebanyak 150 taruna diagendakan kembali ke asrama sesuai surat pemanggilan yang diterima masing-masing taruna," kata Capt Avirianto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Letda Pnb Ajeng, penerbang tempur wanita pertama TNI AU

Ia menambahkan dari 150 taruna dan taruni yang dijadwalkan kembali ke asrama, total 75 orang yang baru bisa hadir pada hari pertama pemanggilan yang terdiri dari 50 taruna dan 15 taruni. Pemanggilan tahap awal ini akan dievaluasi selama 7 hari dan jika pemanggilan taruna ini berjalan dengan lancar akan dilaksanakan sampai dengan tanggal 17 Juni 2020.

Dia juga menegaskan bahwa para taruna dan taruni kembali ke asrama tentunya dengan melewati serangkaian pengecekan yang ketat sesuai protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

Tahapan pengecekan yang dilaksanakan yaitu pertama taruna turun di depan Gerbang Utama PPI Curug dan langsung dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas dengan menggunakan APD lengkap. Kemudian taruna disemprot dengan cairan disinfektan ke area pakaian dan juga barang bawaannya.

"Setelah itu taruna mencuci tangan dengan hand sanitizer untuk mengisi buku absensi kehadiran dan berjalan menuju Gedung Simulator untuk melaksanakan Rapid-Test. Sebelum memasuki Gedung Simulator, taruna diwajibkan mencuci tangan dengan sabun yang telah disediakan di depan gedung. Dan dalam pelaksana kegiatan Rapid-Test ini PPI Curug Rumah Indonesia Sehat Hospital BSD," katanya.

Baca juga: PPI Curug salurkan kebutuhan pokok ke 200 Warga Tangerang

Dia juga mengatakan dalam pemeriksaan rapid-test tersebut jika hasilnya non reactive, maka taruna akan langsung diarahkan menuju asrama Curug 1 untuk melaksanakan karantina sesuai protokol yang ada. Namun, jika hasilnya reactif maka taruna akan dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh Rumah Indonesia Sehat Hospital sesuai protokol penanganan COVID-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Tentunya dengan persetujuan terlebih dahulu dari pihak orang tua/ wali masing-masing taruna.

Ia juga menjelaskan bahwa pihak kampus telah melakukan serangkaian persiapan dalam rangka kenormalan baru yang akan mendukung kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan PPI Curug.

Diantaranya telah membentuk Tim Posko Penanganan COVID-19 yang terdiri dari pegawai dan pengasuh taruna untuk mengefektifkan dan memfokuskan serta mempermudah koordinasi pada proses kembalinya taruna ke asrama selama masa pandemi ini.

"PPI Curug telah menyediakan akses penunjang untuk kegiatan pembelajaran online di asrama ini seperti wifi bagi seluruh taruna. Selain itu, para taruna tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan seperti physical distancing, penggunaan masker, sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan," katanya.
 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020