Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu pada penutupan pasar berlanjut melemah 1,76 persen, bursa regional kembali merosot mengikuti melemahnya bursa Wall Street.

Indeks BEI ditutup turun 40,989 poin menjadi 2.285,925 dan indeks saham-saham unggulan (LQ45) melemah 8,471 poin (1,87 persen) ke level 444,255.

Kepala Riset BNI Securities, Norico Gaman di Jakarta, Rabu mengatakan, persepsi negatif makin melanda Bursa Indonesia, terus merosotnya bursa regional mengikuti bursa Wall Street salah satu menjadi penyebabnya.

"Akibatnya, indeks BEI turun hingga di bawah angka 2.300 poin menjadi 2.285,925 atau turun 40,989 poin," ujarnya.

Ia mengatakan, berkurangnya permintaan dan turunnya produksi komoditas mempengaruhi tingkat permintaan atas produk China yang dipasok ke Eropa dan Amerika serikat merupakan faktor utama yang mengakibatkan bursa regional menjadi melemah.

"Kurangnya permintaan pasar di kawasan Eropa dan Amerika menimbulkan kekhawatiran bahwa perbaikan ekonomi global masih belum pasti, ini menyebabkan IHSG ikut tertekan dan berada di zona negatif," ujar Norico.

Berdasarkan data kurs transaksi Bank Indonesia (BI), rupiah sore ini berakhir di posisi 10.155 per dolar AS. Sedangkan pada perdagangan Senin, 1 September 2009, rupiah berada di level 10.120 per dolar AS.

Beberapa saham di kawasan Asia ditutup turun, diantaranya Indeks Hang Seng melemah 350,3 poin ke level 19.872, Indeks Nikkei-225 merosot 249,5 poin ke level 10.530,46 dan Indeks Singapore Strait Time 25,01 poin ke level 2.596.

Saham-saham yang turun antara lain Astra International (ASII) turun Rp1.300 menjadi Rp29.300, Bumi Resources (BUMI) turun Rp100 menjadi Rp2.725, BRI (BBRI) turun Rp200 menjadi Rp7.200, dan Telkom (TLKM) turun Rp100 menjadi Rp8.250.

Transaksi saham yang terjadi sebanyak 86.097 kali dengan jumlah saham yang berpindah tangan mencapai 4,690 miliar lembar dan nilai Rp3,543 triliun. Dan 34 saham naik, 178 saham turun dan 38 saham tidak bergerak. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009