Jakarta (ANTARA) - PT Urban Jakarta Propertindo mendukung program Pemprov DKI Jakarta mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan mengalihkan menggunakan angkutan massal cepat.

"Kami tengah membangun hunian-hunian yang terkoneksi langsung dengan rencana transportasi berbasis rel di Jakarta," kata Presiden Direktur PT Urban Jakarta Propertindo Tbk, Bambang Sumargono di Jakarta, Rabu.

Sesuai dengan hunian berkonsep transit oriented development (TOD), UJP tengah mengembangkan hunian mixed used di Jakarta dan sekitarnya yakni Urban Signature (Ciracas, Jakarta Timur), Jakarta River City MT Haryono, Jakarta Selatan, Gateway Park (Jaticempaka, Bekasi Barat), Urban Sky (Cikunir, Bekasi Barat) dan Urban Suites (Caman, Bekasi Barat).

"Syarat dari hunian TOD itu berjarak 400 hingga 800 meter dari stasiun transportasi massal cepat, tujuannya agar penghuni nantinya beralih dari kendaraan pribadi menjadi angkutan massal berbasis rel," kata Bambang.

Baca juga: Pemkot Depok wacanakan pembangunan tranportasi berbasis rel
Baca juga: TOD sebuah jalan keluar keruwetan transportasi


Bambang mengatakan, berdasarkan target seharusnya LRT akan beroperasi pada Mei 2021 mengingat pembangunan sebelum wabah COVID-19 sudah mencapai 68 persen.

"Mungkin karena ada wabah maka penyelesaian sedikit meleset, namun sebagai pengembang pembangunan proyek-proyek TOD akan tetap berjalan. Minimal pusat perbelanjaannya bisa rampung dulu," kata Bambang.

Bambang melihat tren ke depan akan banyak warga Jakarta yang beralih ke transportasi massal selain lebih nyaman juga tarifnya lebih terjangkau dibandingkan kalau menggunakan kendaraan pribadi.

"Bagi yang ingin memiliki kendaraan pribadi setidaknya dipikirkan soal biaya parkir, bahan bakar, pajak kendaraan, jalan tol, bahkan Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan jalan berbayar elektronik (electronic road pricing/ ERP)," kata Bambang.

Untuk itu hunian dengan konsep TOD, ungkap Bambang, juga harus membatasi penghuninya untuk memiliki kendaraan pribadi, setidaknya rasio parkir dibuat 1:10 atau satu lot parkir untuk sepuluh unit hunian, padahal umumnya apartemen memberlakukan rasio 1:5.
Baca juga: Joint Venture KAI-MRT akan kelola stasiun komuter dan TOD

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020