Sukabumi (ANTARA News) - Kerusakan rumah di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) terus bertambah hingga menjadi 3.199 bangunan, menyusul gempa berkekuatan 7,3 skala Richter yang melanda sebagian Indonesia Rabu (2/9).

Ketua Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satkorlak PBA) Sukabumi Letkol (Kav) Muhammad Yusuf, Kamis, mengatakan, informasi yang diterima dari Koramil dan Polsek, jumlah rumah yang rusak ringan sebanyak 1.240 rumah dan rusak berat 1.959 rumah.

"Data yang masuk saat ini baru 60 persen saja," katanya.

Menurut Yusuf yang juga Komandan Kodim (Dandim) 06/07 Sukabumi, kerusakan rumah tersebut terjadi di hampir setiap kecamatan di Kota dan Kabupaten Sukabumi, bahkan tembok Balai Kota Sukabumi retak-retak.

"Yang paling parah terjadi di wilayah Sukabumi bagian selatan, yakni di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, sekitar 400 rumah," katanya.

Selain itu, kata Dandim, ada juga beberapa unit masjid di Kabupaten Sukabumi yang mengalami kerusakan akibat gempa dan satu unit kantor Koramil di Jampang Tengah juga rusak berat.

Untuk membantu masyarakat yang rumahnya rusak akibat gempa, kata dia, pihaknya akan menerjunkan pasukan untuk membantu masyarakat memperbaiki rumahnya yang rusak.

Dandim menyebutkan, Pemkab Sukabumi akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya hancur dan rusak berat akibat gempa. Rumah yang hancur akan diberikan bantuan sebesar Rp2 juta dan rumah yang rusak berat akan diberi bantuan sebesar Rp1 juta," tuturnya.

Staf Ahli Bupati, Dana Budiman, menyebutkan, Pemkab Sukabumi akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya hancur dan rusak berat akibat gempa.

"Kami juga telah menyiapkan sebanyak 100 ton beras yang akan dibagikan kepada korban gempa," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009