Tasikmalaya (ANTARA News) - Tentara dari kesatuan TNI AU Wiriadinata dan Kodim 0612 Tasikmalaya serta kepolisian wilayah Priangan dikerahkan membantu korban gempa Jawa Barat di Tasikmalaya dengan mengevakuasi korban dan menyelamatkan serta mengamankan harta benda untuk disimpan di tempat aman.

Pantauan ANTARA, Kamis sore di Desa Suka Asih, Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, puluhan personel TNI dan Polri membantu evakuasi barang warga yang rumahnya hancur berat.

Dengan menggunakan truk militer, mereka ikut mengamankan semua barang yang menurut warga berharga ke lapangan terbuka di tenda tempat pengungsian.

Aparat keamanan mengimbau warga yang rumahnya sudah tidak laik untuk menetap sementara di tenda darurat sebagai antisipasi gempa susulan yang bisa membahayakan jiwa mereka, mengingat rumah-rumah sudah retak dan roboh.

Kapolwil Priangan, Kombes Anton Charlian saat memantau wilayah korban gempa di Kecamatan Cisayong, Kamis siang, mengimbau masyarakat tetap tenang dan sabar menunggu di tempat pengungsian hingga situasi ditetapkan sudah aman.

"Polri dan unsur TNI akan siap membantu semaksimal mungkin membantu warga korban gempa di wilayah Priangan Timur umumnya dan seluruh daerah yang tekena gempa," katanya.

Polisi wilayah ini telah ditugaskan pula ke berbagai daerah seperti Pameungpeuk, Garut, yang juga mengalami kerusakan berat, serta berpatroli untuk tetap memantau situasi dan kondisi di setiap daerah.

"Seluruh daerah kami terjunkan satu kompi dari Brimob anggota Polri di setiap Polres yang stanby terus di posko pengungsian," katanya.

Polri dan TNI juga mengerahkan petugas penanggulangan bencana dan menyalurkan bantuan makanan untuk kebutuhan warga yang tinggal di tempat pengungsian.

Polri mengimbau masyarakat agar selalu kerjasama dalam menjaga situasi keamanan dan kenyaman di tempat pengungsian maupun kawasan rumah penduduk yang ditinggal pemiliknya.

"Jangan sampai jadi ajang aksi kesempatan yang merugikan bagi kita semua seperti terjadi penjarahan atau pencurian barang berharga milik korban," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009