Jakarta (ANTARA News) - Bagian pemerintah atas laba (deviden) BUMN dalam tahun anggaran 2010 hanya akan mencapai Rp24,00 triliun atau mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan tahun 2009 yang diperkirakan realisasinya akan mencapai sekitar Rp29,2 triliun.

"Disepakati bagian pemerintah atas laba BUMN dalam tahun 2010 sebesar Rp24,00 triliun," kata Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR Suharso Monoarfa di Jakarta, Jumat.

Jumlah tersebut terdiri dari bagian pemerintah atas laba PT Pertamina sebesar Rp9,99 triliun dan bagian pemerintah atas laba BUMN non Pertamina sebesar Rp14,01 triliun. Jumlah ini terdiri atas deviden BUMN perbankan sebesar Rp3,99 triliun dan BUMN non perbankan sebesar Rp10,03 triliun.

Berdasar data dalam Nota Keuangan dam RAPBN 2010, bagian pemerintah atas laba BUMN pada tahun 2005 mencapai Rp12,8 triliun, tahun 2006 sebesar Rp21,5 triliun, tahun 2007 sebesar Rp23,2 triliun, dan tahun 2008 sebesar Rp29,1 triliun.

Semula sasaran bagian pemerintah atas laba BUMN yang diusulkan pemerintah dalam nota keuangan dan RAPBN 2010 sebesar Rp23,0 triliun atau 12,8 persen terhadap total penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Target tersebut lebih rendah sebesar Rp6,2 triliun atau 21,3 persen jika dibandingkan dengan perkiraan deviden BUMN tahun 2009. Lebih rendahnya target penerimaan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan perkiraan laba bersih BUMN terutama dari BUMN besar seperti Pertamina dam BUMN sektor perbankan. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009