Sukabumi (ANTARA News) - 11.214 rumah di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) rusak akibat gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter yang melanda hampir seluruh wilayah Jawa Barat, dua hari lalu.

"Informasi yang saya terima dari koramil dan polsek, jumlah rumah yang rusak ringan sebanyak 7.748 rumah dan rusak berat sebanyak 3.466 rumah," kata Ketua Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam Sukabumi Letkol (Kav) Muhammad Yusuf, Jumat.

Komandan Komando Distrik Militer 0607/ Sukabumi ini memaparkan, jumlah kerusakan rumah sudah final dan terjadi di setiap kecamatan di Kota dan Kabupaten Sukabumi.

"Yang paling parah terjadi di Sukabumi bagian selatan, yakni Kecamatan Lengkong dan Kecamatan Tegalbulleud," tuturnya.

Beberapa masjid di Kabupaten Sukabumi juga rusak, demikian pula kantor Koramil di Jampang Tengah juga rusak berat dan 14 unit bangunan sekolah dasar.

Untuk membantu korban gempa Jabar ini, TNI telah menerjunkan sekitar empat pleton personel TNI dari Kodim dan Yonif 310 untuk membersihkan puing-puing bangunan yang rusak dan memperbaiki rumah warga.

Hingga kini, jumlah korban gempa meninggal sebanyak dua orang, luka ringan sebanyak 15 orang dan luka berat sebanyak lima orang. "Korban luka-luka ini telah dipulangkan dari rumah sakit," ujarnya.

Pemkab Sukabumi akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya hancur dan rusak berat akibat gempa, masing-masing Rp2 juta untuk rumah hancur dan Rp1 juta untuk rumah rusak berat.

Komandan Batalyon Infantri (Yonif) 310 Sukabumi, Mayor (Inf) Nur Wahyu Widodo yang memimpin lpembersihan puing-puing rumah warga di Kampung Cimonteng, Desa Caringin, Kecamatan Geger Bitung, Kabupaten Sukabumi, mengatakan, TNI telah menerjunkan dua pleton untuk membantu warga membersihkan puing-puing bangunan rumah yang rusak akibat gempa.

"Satu pleton dikerahkan di Kecamatan Geger Bitung, satu pleton lainnya dikerahkan untuk membantu warga di Kampung Tangkuban Perahu, Palabuhanratu," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan beberapa perlengkapan berupa tenda dan lainnya untuk membantu masyarakat yang terkena musibah gempa.

"Kami telah memberikan satu tenda pleton untuk membantu masyarakat di Palabuhanratu, namun di Kecamatan Geger Bitung masih belum membutuhkannya. Kami akan menyiapkan bila tenda memang dibutuhkan," kata Wahyu.

Selain desa-desa itu, wilayah lain yang rusak adalah Desa Caringin Kecamatan Geger Bitung dimana 209 rumah rusak berat dan ringan. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009