Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mengemukakan target 10.000 tes COVID-19 per hari pada Kamis tercapai.

Sejak target itu terlampaui pada hari ini, Pemerintah akan meningkatkan target pengetesan COVID-19 menjadi 20.000 tes/hari di daerah-daerah se-Indonesia.

"Arahan Presiden jelas, 10.000 tes/hari alhamdulillah per hari ini sudah terlampaui, artinya target itu sudah tercapai, bahkan terlampaui. Nah, Presiden minta ditingkatkan lagi menjadi 20.000 tes/hari," kata Donny dalam video telekonferensi, Kamis.

Bagi Istana, kata Donny, persiapan menuju normal baru harus diawali dengan adanya tes COVID-19 secara masif.

Baca juga: Tak satu pun yang positif dari 10 juta warga Wuhan tes COVID

Baca juga: Seorang pengguna KRL terindikasi terpapar corona dalam tes massal


Hasil tes COVID-19 secara masif, menurut dia, dapat memberikan gambaran yang lebih akurat dan utuh mengenai kesiapan pemberlakuan normal baru.

Karena dengan hasil tes itu, deteksi orang-orang yang berpotensi tertular dari pasien positif COVID-19 (tracing contact) dapat dilakukan pemerintah secara agresif.

"Jadi, itu penting sehingga kita memiliki gambaran-gambaran yang akurat, begitu. Jangan gambaran-gambaran yang tidak akurat atau gambaran yang keliru. Karena kalau keliru, kita anggap situasi sudah baik-baik saja, ternyata kita belum sampai kepada puncaknya," kata Donny.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020