Buenos Aires (ANTARA) - Argentina, Kamis (4/6), memperpanjang karantina wilayah di Ibu Kota Buenos Aires dan beberapa wilayah lainnya hingga 28 Juni.

Pasalnya, kasus virus corona yang dikonfirmasi terus meningkat, melampaui 20.000 pada Kamis. 

Perpanjangan karantina wilayah selama tiga minggu itu akan berdampak pada ibu kota, Provinsi Buenos Aires dan beberapa daerah lain yang merupakan konsentrasi tertinggi infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi, Presiden Alberto Fernandez mengatakan dalam konferensi pers.

Wilayah-wilayah lainnya akan beralih pada fase "jarak sosial wajib dan sebagai pencegahan."

Fase berikutnya akan mencakup izin baru, termasuk latihan di luar ruangan selama jam-jam tertentu di Kota Buenos Aires, yang memiliki konsentrasi kasus tertinggi, kata para pejabat.

Argentina mencatat 929 infeksi baru pada Kamis, salah satu jumlah harian tertinggi sejak pandemi mulai muncul. Negara itu memiliki 20.197 kasus, sebagian besar di Kota Buenos Aires dan Provinsi Buenos Aires. Korban tewas sebanyak 608.

"Hasil yang kami upayakan masih bagus, tapi kami belum mengatasi masalahnya," kata Fernandez.

Argentina memberlakukan karantina wilayah sejak 20 Maret, meskipun para pejabat telah melonggarkan pembatasan di beberapa wilayah negara.

Argentina melarang penerbangan komersial hingga 1 September, salah satu langkah perjalanan paling ketat di dunia selama pandemi.

Sumber : Reuters


Baca juga: Argentina gali ratusan makam antisipasi pandemi corona

Baca juga: Argentina larang masuk pengunjung beberapa negara terkait corona
​​​​​​​
Baca juga: Maradona ingin segera kembali melatih


 

RI – Argentina perkuat hubungan bilateral

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020