Jakarta (ANTARA) - Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, melaksanakan Shalat Jumat perdana di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Shalat Jumat perdana sejak pandemi COVID-19 ini dimulai pukul 11.53 WIB dan sebagai khatib adalah Prof Jimly Asshiddiqie selaku Dewan Pembina Yayasan Pesantren Al Azhar. Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Jusuf Kalla juga mengikuti Shalat Jumat bersama pengurus DMI lainnya.

Penerapan protokol secara ketat dimulai dari akses masuk ke dalam parkir yang hanya dibuka satu pintu, yaitu pintu timur di Jalan Raden Fatah, Kebayoran Baru.

Kendaraan roda dua maupun roda empat dan orang yang berjalan kaki hanya bisa masuk dari pintu tersebut. Masuk ke dalam dijaga oleh sejumlah petugas keamanan lengkap dengan pelindung diri seperti masker, sarung tangan dan pelindung wajah (face shield)

Petugas keamanan tersebut melakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan thermogun 
kepada setiap orang yang masuk baik yang menggunakan sepeda motor, kendaraan roda dua dan yang berjalan kaki.

Baca juga: Masjid Al-Azhar siap gelar Shalat Jumat perdana pada PSBB transisi
Baca juga: JK sarankan tempat ibadah lebih dulu dibuka
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kanan depan) didampingi Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie (kedua kanan), beserta pengurus DMI dan pengurus Masjid Al Azhar meninjau penyemprotan disinfektan di Masjid Al Azhar Jakarta Selatan, Rabu (3/6/2020). Penyemprotan tersebut sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di rumah ibadah jika nantinya kembali dibuka untuk umum saat pemberlakuan tatanan normal baru (new normal). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
Jamaah juga masuk ke masjid secara bergiliran. Pengurus masjid membuka dua pintu untuk masuk ke ruang masjid, pintu selatan dan timur.

Hal ini ditujukan supaya tidak terjadi antrean jamaah yang hendak masuk ke masjid.

Saat hendak masuk ke masjid, petugas masjid juga menyediakan kantong plastik bagi jamaah untuk menyimpan alas kaki. Sesuai protokol kesebatan tidak dibolehkan menitipkan alas kaki yang berpotensi jadi media penularan.

Setelah masuk ke selasar masjid, jamaah terlebih dahulu berwudhu yang tersedia dekat masing-masing pintu masuk. Selanjutnya di pintu depan masjid ada dua petugas yang akan menyemprotkan cairan disinfektan kepada jamaah yang masuk.

Selain itu, jamaah juga membawa sajadah masing-masing. Di dalam masjid ada petugas yang mengatur posisi shaf jamaah yang sudah ditandai dengan lakban.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020