Banjarmasin (ANTARA News) - Sebanyak 40 buah toko masing-masing pada blok G dan H terbakar di Pasar Handil Bakti, Kecamatan Alalak Kabupaten Batola, Kalsel Sabtu sejak pukul 18:00 Wita sampai pukul 19:00 Wita.

Asal api diduga dari semak belukar yang kering karena musim kemarau sehingga mudah terbakar dan sangat dekat dengan bangunan pasar permanen tersebut.

Bupati Barito Kuala (Batola) H.Hasanuddin Murad didamping wakil Bupati, Sukardi yang tiba di TKP beberapa saat setelah api berhasil dipadamkan memperkirakan kerugian akibat amukan si jago merah tersebut sekitar Rp1 miliar lebih dilihat dari nilai satu toko ditaksir sekitar Rp36 juta per buah ditambah isi toko masing-masing dan dapat dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Dari keterangan saksi mata, Hariadi yang juga ketua RT 9 tersebut mengungkapkan api mulai membakar pasar milik pemerintah Kabupaten Batola tersebut mulai dari semak belukar kemudia menjalar ke bagian toko paling ujung yaitu toko nomor 31 blok G terus pidah ke blok H.

"Kejadiannya tepat pukul 18:00 Wita ketika kaum muslimin sedang berkumpul dirumah atau di masjid ingin berbuka puasa Ramadhan," kata Hariadi.

Yang paling banyak mengalami kerugian dari toko tersebut adalah milik Husaini yang baru saja selesai mengisi jualan semabako untuk di jual hari minggu besok dan toko milik warga Tionghua yang biasa dipanggil warga Engkuh juga berisi sembako.

Masih menurut Hariadi sebenarnya api tersebut sudah ada di tengah semak belukar sejak pukul 15:00 Wita dan dalam pengawasan sejumlah BPK setempat.

Tetapi karena masih kecil dan anggap tidak membahayakan maka sebagian anggota BPK ada yang pulang untuk berbuka puasa sehingga hanya ada satu BPK pribadi di TR 9 yang berjaga.

"Tetapi secara tiba-tiba api membesar dan bergulung-gulung dibawa angin yang memang agak kencang pada pukul 18:00 Wita ke arah bangunan pasar , secara refliks saya arahkan pompa air kearah api dan sebagian warga ada memukul tiang listrik tanda bahaya kebakaran," terang dia.

Namun tambah Hariadi, armada BPK yang datang agak terlambat karena ada yang berganti baju untuk buka puasa di rumah atau tempat iabadah lain.

Irwin Rosadi, Komandan BPK Majta (Majelis Ta`lim) Masjid Jami Banjarmasin Utara mengatakan jumlah mobil BPK yang datang ke lokasi kebakaran sebanyak 80 buah sempat kesulitan air untuk memadamkan api karena pada bersamaan sungai sedang surut, sehingga terpaksa mengambil air sungai yang agak jauh dari api.

"Mungkin sekitar 300 meter dari jilatan api baru ada sungai dan kami terpaksa menyambung selang sebanyak lima sambungan," kata Irwin.

Bupati Batola dalam kesemapatan tersebut juga mengimbau pada warga yang memiliki lahan kosong dekat perkampungan atau pasar agar membersihakan lahannya dengan cara memotong semak belukar sehingga tidak terlalu lebat dan tinggi yang bisa menjalar ke bangunan rumah warga atau bangunan lain. Dan berusaha akan merehab kembali pasar itu secepatnya.(*)







Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009