Jakarta (ANTARA) - Pembuat mobil mewah Bentley akan memangkas sekitar 1.000 tenaga kerja di Inggris sebagai imbas COVID-19, menurut laporan BBC yang dilansir Reuters pada Kamis (4/6) malam.

Bentley akan menawarkan opsi pensiun dini kepada karyawan, sebelum melakukan PHK, kata laporan itu.

Sedangkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kemungkinan akan diumumkan pada akhir pekan ini.

Laporan itu menyebutkan bahwa penghentian operasional pabrik selama pandemik COVID-19 membuat perusahaan merugi, sehingga harus mengambil langkah untuk merampingkan jumlah tenaga kerja.

Bentley yang didirikan di Inggris pada 1919, sebenarnya sudah memulai produksi kembali di pabrik British Crewe pada bulan ini. Namun hal itu tidak cukup menolong keuangan perusahaan.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Aston Martin juga berencana untuk merumahkan 500 orang pekerja.

Bentley tidak menanggapi permintaan komentar, demikian Reuters.

Baca juga: Bentley perpanjang penghentian produksinya di Inggris

Baca juga: Produsen otomotif Inggris putar otak cari pasokan dari luar China

Baca juga: Bentley mulai memproduksi Flying Spur 2020
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020