Samarinda (ANTARA) - PT Bara Tabang Bayan Group memberikan bantuan 20 ribu alat rapid tes untuk membantu pengecekan massal bagi masyarakat di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.

Bantuan alat pendeteksi cepat tersebut diserahkan Direksi PT Bara Tabang, Leongkim Wah secara simbolis kepada Gubernur Kaltim Isran Noor di ruang kerja Gubernur Kaltim, Jumat (5/6).

Baca juga: KMS Kaltim demo Minta Hentikan Virus Tambang

Baca juga: Teknologi UCG peneliti ESDM akan diadopsi tambang batu bara di Kaltim


"Atas nama masyarakat dan pemerintah daerah, kami berterima kasih atas kepedulian pihak perusahaan dan berpartisipasi dalam penanggulangan penyebaran virus corona di Kaltim," katanya.

Ia mengatakan alat tersebut sangat berarti dan bernilai bagi masyarakat Kaltim, karena dapat membantu mengetahui secara cepat apakah masyarakat terpapar atau bebas dari virus corona.

Menurutnya, setelah bantuan diterima, akan segera didistribusikan ke unit-unit layanan kesehatan melalui Dinas Kesehatan Kaltim.

Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim Moh Jauhar Efendi saat mendampingi gubernur menerima alat rapid tes tersebut, mengatakan bantuan tersebut sangat berarti pada masa peralihan dari masa tanggap darurat COVID-19 ke tatanan normal baru yang produktif dan aman COVID-19.

Ia mengemukakan data kasus positif COVID-19 masih mengalami peningkatan dari hari ke hari. Oleh karena itu, meski dalam masa relaksasi seperti sekarang harus tetap antisipasi. Perlu ada upaya "screening" untuk memastikan tidak terpapar COVID-19.

Baca juga: Kaltim salurkan BLT Dana Desa kepada 53.723 keluarga terdampak corona

"Bantuan alat rapid tes ini diharapkan dapat membantu dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, utamanya dalam mewaspadai orang tanpa gejala (OTG). Dalam rangka menuju normal baru semua harus dites menggunakan rapid tes. Jadi, dengan adanya bantuan ini diharapkan bermanfaat," ucapnya.

Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi M Ishak yang didampingi Plt Kepala BPDB Kaltim Nazrin mengungkapkan dalam mempersiapkan menuju normal baru perlu tracing (pelacakan) ke seluruh kabupaten/kota se-Kaltim. “Oleh karena itu, alat rapid tes sangat dibutuhkan guna mempercepat pemutusan mata rantai penularan,” katanya.

Sementara itu, Senior Manajer PT Bara Tabang, Suhut Wahyudi mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen perusahaan membantu mengatasi wabah COVID-19, mengingat PT Bara Tabang sudah cukup lama beroperasi di Kaltim, khususnya di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegra.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Kaltim bertambah dua jadi 175 orang

“Bantuan diberikan dari dana CSR perusahaan untuk 20 ribu alat rapid tes lengkap dengan alat pengambil darah, alkohol, dan reagennya. Jadi bisa dilakukan tes massal. Adapun total bantuan senilai Rp2 miliar," katanya.

Pewarta: Arumanto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020