"Kita hanya bisa selamat dan terhindar dari wabah ini dengan disiplin, disiplin dan disiplin (protokol kesehatan...,"
Makassar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pusat menyalurkan bantuan berupa berbagai macam Alat Pelindung Diri (APD) hingga satu unit alat PCR untuk Provinsi Sulawesi Selatan.

Bantuan diserahkan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhajir Efendy kepada Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sulsel di Makassar, Minggu.

Penyerahan bantuan disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Doni Monardo yang juga merupakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Pusat sumbang robot AUMR untuk penanganan COVID-19 Jatim
"Kita hanya bisa selamat dan terhindar dari wabah ini dengan disiplin, disiplin dan disiplin (protokol kesehatan," terang Doni Monardo.

Adapun bantuan yang diserahkan bagi Pemerintah Provinsi Sulsel yakni APD berupa masker bedah 40.000 pcs, medical gloves 3.000 pcs, masker N95 2.000 pcs dan APD lengkap 10.000 paket.

Selain itu, untuk mempercepat pemeriksaan spesimen terhadap ODP dan PDP, pihak Gugus Tugas Pusat juga menyerahkan satu unit alat PCR (polymerase chain reaction) serta buppon cap 500 pcs.

Sebelum menyambangi Sulsel, rombongan tersebut juga telah mengunjungi Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan pada hari yang sama.

Hal ini karena dua provinsi tersebut menjadi perhatian khusus Presiden Jokowi karena angka kasus yang terus meningkat, bersama dua provinsi lainnya, yakni Jawa Timur dan Sumatera Selatan.

Baca juga: Dinkes Sulsel minta eksekusi pasien COVID-19 lebih manusiawi
"Kami menjalankan amanah dari Bapak Presiden untuk memberikan fokus ke Sulsel," ujar Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Ia menyampaikan bahwa penaganan COVID-19 sudah on the track, sehingga sisa menurunkan angka kematian melalui komunikasi (edukasi dan sosialisasi) kepada masyarakat serta pihak Rumah Sakit untuk Penanganan COVID-19.

"Mudah-mudahan angka kesembuhannya di Sulsel bisa ditekan jadi 0 dan angka kematian juga jadi 0," katanya.
Baca juga: Tidak ada pasien di Sulsel yang murni meninggal karena COVID-19

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020