Muna, Sultra (ANTARA News) - Aksi demo masyarakat dan mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Generasi Masyarakat Muna (F-GMM) hadang kunjungan perdana rombongan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam dalam rangka kegiatan Safari Ramadhan di Kabupaten Muna, Kamis.

"Sebenarnya, kami masyarakat Muna tidak berniat untuk menghalangi kunjungan Gubernur Sultra ke daerah kami. Yang kami inginkan adalah meminta komitmen gubernur soal kapan jalan Tampo-Raha diaspal," kata Tasman Pandewa, koordinator lapangan aksi demo saat menyampaikan orasi.

Orasi tersebut ia sampaikan ketika rombongan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) tiba di Pelabuhan Tampo, Kabupaten Muna.

Menurut mereka, kondisi jalan poros Tampo menuju ibu kota Kabupaten Muna yang berjarak kurang lebih 36 km itu sudah lama rusak namun perhatian pemerintah baik provinsi maupun kabupaten seakan-akan diabaikan.

Oleh karena itu, atas nama masyarakat Kabupaten Mun, ingin mengetahui dan sekaligus mendengar harapan dan komitmen gubernur soal kejelasan pengaspalan jalan tersebut.

Kunjungan pertama kali Gubernur Sultra ke Kabupaten Muna memang sudah cukup lama dinanti oleh masyarakat, sepanjang dirinya menjadi orang nomor satu menggantikan mantan Gubernur Sultra Ali Mazi.

Gubernur Sultra, Nur Alam yang didampingi Bupati Muna, Ridwan BAE saat menemui pengunjukrasa di Pelabuhan penyeberangan kapal feri Tampo mengatakan, tujuannya untuk berkunjung di kabupaten Muna, ini selain untuk silaturahmi dalam bulan suci Ramadhan juga sekaligus untuk meninjau sejumlah kegiatan pembangunan di Kabupaten Muna.

Ia mengatakan, kondisi jalan di kabupaten Muna memang sudah lama disuarakan oleh masyarakat bahkan dari kalangan legislatif di DPRD yang sudah dua tahun dianggarkan namun belum juga tuntas hingga saat ini.

"Soal kenapa jalan yang sudah dua tahun dianggarkan itu belum juga selesai, itu tidak usah dipermasalahkan," katanya.

Yang pasti, katanya, paling lambat awal Pebruari 2010 pengaspalan jalan Tampo-Raha dan sudah akan terealisasi," katanya seraya langsung memanggil Kadis Pekerjaan Umum Sultra, Dody Djalante untuk secepatnya membuat perencaan untuk kegiatan percepatan tender jalan tersebut.

Menurut Nur Alam, janji mengaspal jalan sepanjang 30 km itu, bukan janji politik tetapi itu merupakan komitmen dan perintah atas nama Gubernur Sultra.

Apalagi saat ini, kata gubernur, antara eksekutif dan legislatif sedang melakukan pembahasan perubahan anggaran 2009 dan kemudian akan dilanjutkan untuk pembahasan APBD 2010.

Iring-iringan kendaraan yang menyertai kunjungan gubernur Sultra di Kabupaten Muna tidak bisa berjalan cepat karena sepanjang jalan yang dilalui dari Tampo menuju ibu kota kabupaten diselimuti debu yang cukup tebal. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009