Jakarta (ANTARA) - Marta Kauffman berharap dia dulu melakukan usaha lebih besar agar ada lebih banyak keberagaman di sitkom "Friends" yang terkenal.

Salah satu pembuat serial televisi ikonik 90-an itu mengakui dia "berharap dia tahu apa yang dia pahami sekarang", di tengah gerakan Black Lives Matter saat ini.

"Kami selalu mendorong keberagaman di perusahaan, tapi saya tidak cukup melakukannya. Sekarang saya berpikir apa yang bisa saya lakukan? Apa yang dulu bisa saya ubah? Bagaimana saya bisa membuat acara dengan cara baru? Itu sesuatu yang kupikir saya pahami saat saya mulai membuat acara," katanya, Senin (8/6).

Baca juga: HBO Max kembali tunda syuting dan rilis edisi reuni "Friends"

Baca juga: Serial "Friends" tidak bisa ditonton lagi di Netflix


"Friends", dibintangi Jennifer Aniston, Courteney Cox, Lisa Kudrow, Matt LeBlanc, Matthew Perry dan David Schwimmer, tak luput dari kritikan bertahun-tahun lalu, namun David Schwimmer menuturkan, serial itu termasuk progresif pada zamannya.

Beberapa tema yang diangkat dalam "Friends", yang lazim saat ini tapi termasuk baru saat itu, meliputi hubungan sesama jenis hingga pernikahan sesama jenis. Karakter Ross yang diperankan David digambarkan sebagai duda yang mantan istrinya meninggalkan dia untuk perempuan lain.

Sementara Lisa Kudrow, pemeran Phoebe, mengatakan serial itu bakal sangat berbeda bila dibuat pada 2020.

"Yang jelas pemerannya tak semua berkulit putih."

"Saya tak tahu apa lagi, tapi untukku, serial itu seharusnya dilihat seperti kapsul waktu, bukan apa yang salah dari situ."

"Juga, dulu serial ini dianggap sangat progresif. Ada pria yang punya istri hamil dan ternyata gay, lalu mereka membesarkan anak bersama? Kami juga punya ibu hamil pengganti, dulu itu progresif."

Baca juga: Lisa Kudrow janji reuni "Friends" bakal menyenangkan

Baca juga: Produksi serial reuni "Friends" ditunda tanpa batas waktu

Baca juga: Pemeran "Friends" ajak penggemar gabung di reuni istimewa

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020