Jambi (ANTARA News) - Sejumlah pasukan Brimob bersenjata lengkap melakukan penjagaan ketat di pintu masuk dan keluar Bandara Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi.

Pantauan di Bandara STS Jambi, Minggu, sedikitnya enam anggota Brimob bersenjata dan dilengkapi peralatan lainnya memeriksa satu persatu kendaraan pengunjung dan penumpang pesawat yang masuk bandara.

Kapospam Bandara STS Jambi, Iptu Zainul, mengatakan, sesuai perintah pimpinan dalam menjalankan tugas pada pos keamanan di bandara memang harus lebih ketat dibandingkan pos lainnya.

Ia mengatakan, bandara sebagai salah satu pintu gerbang masuk dan keluar suatu daerah harus dijaga ketat karena merupakan objek vital milik negara.

Saat ini, kata dia, setiap kendaraan yang hendak masuk ke bandara harus melalui pemeriksaan yang ketat bila dibandingkan hari-hari biasa.

Pemeriksaan dilakukan baik terhadap kendaraan maupun setiap orang atau penumpang yang masuk ke bandara dan yang keluar.

"Selama Operasi Ketupat 2009, khusus di Bandara STS Jambi disiagakan pasukan Brimob dan 10 personel polisi dan TNI untuk ikut membantu," kata dia.

Sementara itu di pos keamanan Lebaran lainnya, baik di dalam maupun luar kota Jambi disediakan buku panduan tentang tips mudik aman dan nomor telepon pos keamanan terdekat.

Dalam buku petunjuk tersebut juga disediakan berbagai peta informasi seperti bengkel, tempat ibadah, rumah makan, tempat rawan kemacetan.

Selain itu, dimuat juga informasi mengenai jalan rusak dan lokasi pasar tumpah baik sepanjang jalan lintas provinsi maupun lintas Sumatra.

Polda Jambi pada Operasi Ketupat 2009 menurunkan dua ribu lebih personel baik dari polisi, TNI maupun instansi terkait lainnya.

Selain itu, Polda Jambi juga menyiapkan tim khusus termasuk di dalamnya penembak jitu (sniper) pada pos yang dianggap rawan kejahatan sepanjang wilayah di Provinsi Jambi.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009