Beberapa produk kelompok masyarakat kawasan Bunaken antara lain abon ikan, ikan asin, halua kenari, dan lainnya dapat menjadi sektor penggerak ekonomi keluarga
Manado (ANTARA) - Balai Taman Nasional Bunaken-Sulawesi Utara (TNB-Sulut) membeli produk masyarakat sekitar dalam rangka mendorong ekonomi yang selama ini terdampak wabah COVID-19.

"Ekonomi masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Bunaken menjadi salah satu yang terdampak pandemik COVID-19 sehingga  perlu mengambil langkah agar bisa bergerak lagi," ujar Kepala BTNB Dr. Farianna Prabandari, di Manado, Selasa.

Baca juga: Kementerian PUPR tata Bunaken-Paal jadi wisata laut kelas dunia

Salah satunya melalui pemberdayaan kelompok masyarakat binaan dilakukan agar aktivitas ekonomi perdesaan tetap berjalan, jelas Farianna.

"Selama ini masyarakat menggantungkan kehidupan dari perputaran ekonomi kawasan TNB, namun selama pandemik ini produk kelompok masyarakat terhenti," katanya.

Beberapa produk kelompok masyarakat kawasan TNB antara lain abon ikan, ikan asin, halua kenari, ini menjadi sektor penggerak ekonomi keluarga, katanya.

Baca juga: Menteri LHK halal bi halal virtual dengan jajarannya dan mitra

"Kami membeli produk yang dihasilkan kelompok masyarakat binaan yang ada di sekitar kawasan serta membagikan kepada petugas garda terdepan COVID-19 yang menjaga pos pemeriksaan, serta petugas jaga kawasan TNB dan pos-pos masuk menuju Kota Manado. Produk kelompok binaan masyarakat dikemas dalam 300 paket," sebutnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar sebelumnya pernah mengarahkan kepada jajarannya agar membeli hasil-hasil hutan bukan Kayu dan memberdayakan kelompok masyarakat binaan sekaligus mempromosikan hasil produksi dalam upaya menunjang sektor wisata.

Baca juga: Kementerian PUPR tata Bunaken-Paal jadi wisata laut kelas dunia

"Produk masyarakat ini selain menunjang ekonomi keluarga juga dapat mengurangi tekanan terhadap kawasan, mengingat hasil produksinya bukan dari perikanan karang," katanya.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020