Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi menarik terkait perekonomian menghiasi pemberitaan kemarin, Selasa (10/6), mulai dari jumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipangkas oleh Menteri BUMN Erick Thohir hingga Alat Pelindung Diri (APD) buatan Indonesia yang siap diekspor.

Simak selengkapnya :

1. Erick Thohir pangkas jumlah BUMN dari 142 jadi 107 perusahaan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memangkas jumlah BUMN dari 142 menjadi 107 perusahaan sebagai upaya melanjutkan program efisiensi dan penyederhanaan jumlah perusahaan BUMN.

Berkurangnya jumlah BUMN ini tidak lain karena lahirnya konsolidasi BUMN, di antaranya adalah sektor farmasi dan asuransi.

"Khususnya pada situasi pandemi COVID-19 merupakan saat yang tepat melakukan restrukturisasi untuk memperkuat posisi BUMN baik posisi keuangan maupun posisi dalam industri,” kata Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa.
 

2. Permenhub baru terbit, kapasitas angkut tak lagi dibatasi 50 persen

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 41 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas Permenhub Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan pada tanggal 8 Juni 2020, di mana kapasitas angkutan baik darat, laut, udara maupun kereta api tidak lagi dibatasi maksimal 50 persen.

“Menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 7 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju masyarakat Produktif dan Aman COVID-19, Kemenhub telah menerbitkan aturan pengendalian transportasi yang merupakan revisi dari Permenhub 18/2020,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa.
 

3. Erick Thohir rampungkan penyusunan 12 klaster BUMN, ini lengkapnya

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa Kementerian BUMN telah selesai menyusun klasterisasi BUMN dari 27 menjadi 12 klaster, di mana masing-masing wakil menteri BUMN menaungi enam klaster.

“Klasterisasi yang Alhamdulillah sudah kita turunkan dari 27 menjadi 12 klaster. Klaster ini dibentuk dari value chain, supply chain, atau juga bagaimana bisa mensinergikan core bisnis yang ada,” kata Erick Thohir saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa.
 

4.Surplus produksi jutaan APD, Menperin: RI siap penuhi kebutuhan dunia

Berdasarkan data yang disusun Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa terjadi surplus produksi Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanggulangan penyebaran COVID-19 yang diproduksi industri dalam negeri hingga Desember 2020.

“Untuk itu, pemerintah bersiap untuk turut berkontribusi memenuhi kebutuhan APD di dunia, dengan tetap mengutamakan kebutuhan di dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat web seminar bertajuk ‘APD Indonesia Siap Melindungi Tenaga Medis Seluruh Dunia’, Selasa.

 

5.Sepuluh perusahaan tercatat Indonesia masuk ASEAN Asset Class

Sebanyak 10 perusahaan tercatat di Indonesia masuk dalam kategori ASEAN Asset Class (aset berkelas) yang dinilai memiliki tata kelola perusahaan yang baik dan layak dilirik kalangan investor global.

Corporate Governance Expert (CG Expert) yang ditunjuk oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mewakili Indonesia di Forum ASEAN Corporate Governance tahun 2019, Angela Simatupang, mengatakan, hasil penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) dari 100 perusahaan tercatat dengan kapitalisasi pasar paling besar di tiap negara, dibuat dalam rangka mendukung upaya untuk meningkatkan kepercayaan investor atas kualitas perusahaan di regional ASEAN.


Baca juga: Erick Thohir rombak jajaran direksi dan komisaris Wijaya Karya
Baca juga: Erick: PSN tetap jalan untuk serap tenaga kerja dan pemulihan ekonomi
Baca juga: Menperin: Produk Indonesia harus jadi tuan rumah di negeri sendiri


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020