Kondisi jalan yang tidak memadai menjadi kendala tim SAR
Kupang (ANTARA) - Seorang nelayan Mion Neonufa (24) warga Desa Enoraen, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur dilaporkan hilang saat mencari ikan di perairan Enoraen.

Nelayan itu dilaporkan belum kembali saat melaut oleh pihak keluarga pada Selasa (9/6) pukul 09.00 wita, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur, Emi Frizer kepada ANTARA di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan Kapolsek Amarasi Ipda Arifin pada Rabu tentang adanya kasus kecelakaan perahu yang ditumpangi seorang nelayan yang belum kembali saat pergi melaut mencari ikan di perairan pantai Enoraen, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

Dikatakannya, setelah menerima laporan tentang adanya kecelakaan laut di wilayah itu tim SAR yang beranggota sembilan orang langsung bergerak menuju Kecamatan Amarasi, sekitar 100 km arah selatan Kota Kupang.

"Kondisi jalan yang tidak memadai menjadi kendala tim SAR cepat sampai ke lokasi operasi pencarian. Tim SAR tiba di Desa Enoraen pada pukul 12.00 wita," ujarnya.

Tim SAR yang dilengkapi dengan satu unit rescue car dan fasilitas SAR laut langsung melakukan operasi SAR untuk mencari korban di tempat korban dilaporkan hilang.

Baca juga: Tokoh adat gelar ritual adat cari nelayan hilang
Tim SAR Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur sedang melakukan kordinasi dengan aparat TNI dan Kepolisian di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang untuk melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang dilaporkan hilang saat melaut, Rabu (10/6/2020). (ANTARA/ Benny Jahang)


Dalam operasi SAR yang berlangsung hingga pukul 18.00 wita melibatkan unsur TNI AD, Kepolisian, pemerintah Kecamatan Amarasi dan warga setempat belum berhasil menemukan korban yang telah dilaporkan hilang saat mencari ikan di perairan pantai Enoraen.

"Pencarian hari pertama yang dilakukan tim SAR belum membuahkan hasil sehingga operasi SAR akan dilanjutkan pada Kamis (11/6)," kata Frizer. 

Baca juga: SAR: nelayan asal Rote-NTT yang hilang belum ditemukan

 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020